Disnak Mulai Jual Sapi Saree

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas sedang menimbang sapi yang mau dijual ke pembeli, di UPTD IBI Saree, Aceh Besar, Selasa (27/10/2020).

* Rp 48.000 per Kilogram

JANTHO - Dinas Peternakan (Disnak) Aceh bersama UPTD Inseminasi Buatan dan Inkubator (IBI) Saree, pada Oktober ini memprogramkan penjualan sapi-sapi jantan jenis Limosin, Brahma, dan Simental hasil penggemukan di Saree, Aceh Besar. Sapi-sapi jantan yang akan dijual dari ketiga jenis itu kini sudah memiliki berat badan mencapat 500-600 kg.

Sebelumnya peternakan sapi di Saree tersebut sempat mendapat sorotan, karena sapi-sapi yang dipelihara kurus-kurus. “Kini sapi-sapi jantan yang akan dijual bobotnya sangat bagus, antara 500-600 kg,” terang Kepala UPTD IBI Saree, Teuku Zulfadli MSi kepada Serambi, di lokasi tempat penjualan di UPTD IBI, Saree, Selasa (27/10/2020).

Dikatakan, sapi kurus tiga bulan lalu, kini bobotnya sudah meningkat. Petugas juga sudah memberi tanda di masing-masing telinga sapi, dan setiap bulannya dilakukan penimbangan. “Sapi yang berat badannya tidak bertambah, ditempatkan pada satu tempat untuk dilakukan pemeriksaan. Langkah ini untuk mengetahui faktor penyebabnya,” jelas Zulfadli.

Sedangkan sapi yang berat badannya terus bertambah, ucapnya, ditempatkan terpisah sekaligus untuk dijadikan stok sapi yang akan dijual pada bulan ini dan bulan berikutnya.

Untuk sementara ini, sebut Zulfadli, ada sekitar 200-an ekor sapi penggemukan jenis Brahma, Limosin dan Simental dan peranakan yang akan dijual dengan harga Rp 40.000-Rp 48.000/kg. “Sapi yang miliki bobot 600 kg, pembelinya harus membayar kontan melalui bank dengan nominal Rp 28,8 juta/ekor.

Kepala Dinas Peternakan Aceh, drh Rahmandi MM mengatakan, pihaknya sudah menetapkan tarif penjualan sapi-sapi tersebut. “Untuk sapi penggemukan harganya Rp 48.000/kg, anak sapi jantan Rp 45.000/kg, dan anak sapi perempuan Rp 40.000/kg. Minggu ini sudah 12 ekor sapi terjual,” jelasnya.

Dikatakan, program penjualan sapi pengemukan dan anak sapi ini dimaksudkan, untuk efisiensi biaya pemiliharaan dan peningkatan pendapatan asli Aceh (PAA). “Artinya, sapi yang kita pelihara di UPTD IBI, ini dijadikan sapi prodktif yang bisa menghasilkan PAA saat ini dan ke depan,” ujar Rahmandi.

Setor Pendapatan Rp 340 Juta/Hari

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Aceh, drh Rahmandi menambahkan, dari program penjulan sapi jantan Limosin, Brahma, dan Simental itu akan mampu memberi pemasukan pendapatan asli Aceh (PAA). “Angkanya lumayan besar, Rp 340 juta per hari,” katanya.

Dijelaskan, pada Selasa (27/10/2020), pihaknya menyetor PAA sebesar Rp 340 juta dari hasil penjualan 13 ekor sapi jantan. Sementara jumlah sapi Limosin yang akan dijual sebanyak 33 ekor, Brahma 23 ekor dan Simental 24 ekor. Selain itu ada juga sapi peranakan sebanyak 50 ekor, anak sapi sebanyak 79 ekor. Totalnya sekitar 206 ekor.(her)

Berita Terkini