Laporan Asnawi Luwi |Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM KUTACANE - Bandara Alas Leuser di Lawe Kinga Lapter, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara telah memiliki approval three letter code Alas Leuser Airport (LSR) yang dikeluarkan
International Air Transport Association (IATA) atau Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional dan Sertifikat Bandar Udara (SBU) dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rembele, Bener Meriah di Bandar Udara Alas Leuser, Salim SKom kepada Serambinews.com, Sabtu (14/11/2020) mengatakan Bandara Alas Leuser telah memiliki SBU nomor 0157/SBU- DBU/IX/2020 tanggal 18 September 2020, dari Kementerian Perhubungan dan code LSR dari IATA sebuah organisasi perdagangan internasional yang terdiri dari maskapai-maskapai penerbangan. Organisasi ini bermarkas di Montreal, Kanada.
Kata dia, Bandara Alas Leuser di Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh, salah satu pintu gerbang utama untuk monitoring Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan bandara siaga bencana yang telah memperoleh dua setatus bersekala internasional yakni cagar biosfer pada tahun 1981 dan sebagai world heritage pada tahun 2004.
Baca juga: Tanggapi Kepulangan Habib Rizieq Shihab, TGB: Yang Mengikuti Silahkan, yang Tidak Juga Silahkan
Baca juga: Bupati Harapkan Umuslim Miliki Profesor dan Prodi Magister
Salim menyebutkan dari segi keamanan pihaknya sudah memiliki X-ray dan pagar yang standar, dari segi pelayanan darurat juga sudah memiliki mobil pemadam foam tander katagori V, AEP dan ASP juga semua sudah disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Secara aturan dan persyaratan Bandara Alas Leuser sudah memenuhi syarat untuk didarati oleh pesawat yang berbadan besar sejenis ATR 72/42 karena Bandara Alas Leuser memiliki panjang runway 1.500 x 30 meter.
Di sisi lain, Salim menyinggung berdasarkan data yang dari petugas tiketing Susi Air yang beroperasi di Bandara Alas Leuser di Aceh Tenggara dari tahun 2017 sampai dengan 2019 penerbangan susi Air 3x seminggu masih waiting list penumpang 20 orang sampai 30 per penerbangan.
"Semoga tahun 2021 Bandara Alas Leuser dapat berdiri sendiri menjadi Unit Penyelenggara Bandar Udara,
dan dapat didarati oleh pesawat komersial sejenis ATR 72, sehingga ke depan Bandara Alas Leuser benar-benar menjadi Bandara kebanggaan msyarakat Aceh Tenggara," ujar Salim.(*)