Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), yang masuk zona resiko rendah atau zona kuning penyebaran Covid-19, berpeluang besar berubah status menjadi zona hijau.
Sebab, daerah terdiri dari kawasan sembilan kecamatan tersebut, hingga Minggu (6/12/2020), tidak ditemukan lagi kasus terkonfirmasi Positif Covid-19, Probable dan Suspek.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Minggu (6/12/2020) membenarkan tidak ada lagi kasus baru dan juga nihil pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 dan Probable, sebelumnya dinamakan PDP (Pasien Dalam Perawatan).
Juga tidak lagi warga yang terdata musuk suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Pasien Positif Covid-19 yang dirawat menjadi kosong, setelah satu-satunya pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh selama 24 hari terakhir, dinyatakan sembuh.
Pasien yang dinyatakan sembuh sejak Sabtu (5/12/2020) itu berinisiaI (57) perempuan, warga Kecamatan Blangpidie.
Pasien ini, sebelumnya berobat mandiri di RSUZA Banda Aceh dan sudah menjalani rawatan sekitar 24 hari terakhir hingga sabtu.
Itu berarti dari 90 pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Abdya, sejumlah 83 orang diantaranya dinyatakan sembuh, setelah dirawat di RSUZA Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya.
Sedangkan, tujuh pasien lainnya meninggal dunia.
Masing-masing, 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa dan 1 warga Kecamatan Lembah Sabil.
Sebanyak 90 kasus Positif Covid-19 di Abdya itu tersebar di sembilan kecamatan, sejak Babahrot sampai Lambah Sabil.
Jumlah kasus terbanyak di Kecamatan Blangpidie 46 orang, sebanyak 44 dan 2 meninggal dunia.
Disusul, Kecamatan Susoh 15 orang, namun seluruhnya dinyatakan sembuh.
Kecamatan Kuala Batee 9 orang, juga sembuh seluruhnya.
Kecamatan Babahrot 6 orang, 3 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia.
Kecamatan Manggeng 5 orang, seluruhnya sembuh.
Kecamatan Lembah Sabil 3 orang, 2 orang sembuh dan 1 orang meninggal.
Kecamatan Setia 2 orang, sembuh seluruhnya.
Kecamatan Tangan-Tangan 1 orang, namun sudah sembuh.
Kecamatan Jeumpa 2 orang, 1 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Kemudian dari luar daerah bekerja di Abdya 1 orang, dan sudah sembuh setelah isolasi.
Lebih lanjut Kepala Dinkes Abdya itu menjelaskan, kasus baru terkonfirmasi Positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tidak ditemukan selama kurun waktu 26 hari terakhir atau sejak 10 November lalu.
Tapi, kondisi Kabupaten Abdya yang semakin membaik agar tidak menjadi lengah, semua pihak harus mewaspadai dengan meningkatkan disiplin diri melaksanakan protokol kesehatan (protkes).
Berdasarkan update data terakhir dari Dinkes Abdya, hingga Minggu (6/12/2020) sore, pukul 17.00 WIB, tidak ditemukan lagi kasus baru warga terkonfirmasi Positif Covid-19.
Kondisi ini dikatakan sangat melegakan. Karena selain tidak ada lagi kasus terkonfirmasi Positif Covid-19, juga selama beberapa pekan terakhir tidak ditemukan kasus baru pasien Probable, sebelumnya disebut PDP (Pasien Dalam Perawatan).
Pasien Probable atau bergejala Covid-19 di Abdya hasil pendataan sejak Maret lalu berjumlah 47 orang, sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada lagi gejala.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dirawat di RSUZA Banda Aceh dan RSUTP Abdya.
Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu bernisial M (32), perempuan warga Kecamatan Kuala Batee, meninggal sepekan lalu.
Tiga pasien probable yang meninggal sebelumnya masing-masing, berinisial A (45), warga Kecamatan Blangpidie, meninggal dunia di RS Jiwa Banda Aceh, 13 Oktober lalu.
Kemudian, warga bernisial H (64) asal Jakarta Selatan, meninggal di Ruang Pinere RSUTP Abdya, 21 September lalu.
Dan, pasien A (55), perempuan warga salah satu desa Kecamatan Susoh, meninggal dunia dalam perawatan RSUTP Abdya, 1 September lalu.
Di Abdya juga tidak ditemukan warga yang masuk data Suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang Dalam Pengawasan) hingga Minggu sore.
Sebelumnya, warga Abdya masuk data suspek sebanyak 202 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu, tapi seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah.
Sedangkan Suspek di Abdya tidak ada penambahan selama lebih sepekan terakhir hingga Minggu sore.
Akan tetapi, Kabupaten Abdya, masih bertahan status zona kuning atau zona risiko rendah penyebaran Covid-19, namun kondisinya semakin membaik.
Lalu, apakah Kabupaten Abdya berpeluang berubah status dari zona kuning menjadi zona hijau, Kepala Dinkes, Safliati mengatakan tergantung analisis data oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Data yang kita kirim setiap hari, analisa Satgas pusat. Peluang berubah nenjadi zona hijau tetap ada," katanya.
Bersama-kita lawan virus corona. Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak)
Baca juga: Ikut Abang Pasang Bubu Ikan, Kakak Beradik di Aceh Tamiang Tewas Tenggelam
Baca juga: Banjir di Gampong Baro KB, Woyla Timur, Aceh Barat Surut, Aktivitas Mulai Normal
Baca juga: Rumah Terendam Banjir, Ratusan KK di Lhokseumawe Masih Mengungsi, Ini Lokasi dan Jumlah Pengungsinya