Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya mengaku masih menunggu hasil sampel air yang telah dikirim ke laboratorium.
Sampel air diambil untuk diselidiki penyebab air Krueng Tadu, Kecamatan Tadu Raya kabupaten setempat yang tercemar limbah.
Selain masih menunggu hasil labor, DLH kabupaten masih memantau perkembangan aliran sungai yang tercemar tersebut.
"DLH masih menunggu hasil labor," kata Kadis DLH Nagan Raya Teuku Hidayat didampingi Kabid Amdal Jufrizal kepada Serambinews.com, Jumat (11/12/2020).
Menurutnya, setelah hasil labor keluar baru diambil sikap dan langkah yang akan dilakukan.
"Lokasi yang tercemar itu tetap dalam pemantauan tim DLH," ujar Jufrizal.
Seperti diberitakan, air Krueng Tadu di Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya tercemar limbah diduga dari sebuah perusahaan kelapa sawit di wilayah itu.
Guna memastikan laporan tersebut, tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten turun ke lokasi pada Selasa (8/12/2020).
Tim mengecek terhadap limbah yang menyebabkan air sungai di kawasan itu hitam pekat.
Petugas mengambil sampel air pada empat titik diambil oleh tim DLH yang selanjutkan diuji laboratorium.
Tim terdiri Kabid Pengawasan Samsul Kamal, Kabid Amdal Jufrizal, Kasi Pengawasan Cut Ainal dan Hendi Kurniawan.
Selain mengambil sampel air sungai, tim juga turun masuk ke sebuah perusahaan sawit yang memiliki PMKS (pabrik minyak kelapa sawit) yang dekat dengan sungai yang tercemar limbah tersebut.(*)
Baca juga: Pria Asal Riau yang Meninggal Diduga Bunuh Diri Ini Baru Sepekan Tiba di Rumah Ibunya di Langsa Kota
Baca juga: RSUCM Aceh Utara Rawat Delapan Pasien Terpapar Covid-19, Termasuk Asal Aceh Timur
Baca juga: Dana UMKM Dicairkan, Kadis Koperasi dan UKM Agara, Resimen Minta Warga Bersabar Menunggu Pencairan