SERAMBINEWS.COM - Polisi mendatangkan ribuan pasukan bawah kendali operasi (BKO) Brimob Nusantara ke Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Salah satu tujuannya adalah untuk mengamankan demonstrasi bertajuk 1812 yang akan digelar simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pada Jumat (18/12/2020).
"Jumlahnya 2.690 personel untuk pengamanan Ibu Kota. Saat ini mereka sudah sampai di Jakarta,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Kamis.
Polri menegaskan tidak akan menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) untuk aksi unjuk rasa tersebut.
Hal itu dikarenakan aksi tersebut dapat menimbulkan kerumunan massa sehingga berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.
"Protokol kesehatan wajib diterapkan. Karena itu kami tegas tidak mengeluarkan izin," ujarnya.
Namun, polisi tetap akan mengerahkan personel untuk mengamankan aksi.
Diberitakan, massa simpatisan Rizieq Shihab yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) akan menggelar aksi bertajuk 1812 di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020).
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengatakan, demo yang dilakukan itu untuk menuntut keadilan dan mengungkap penembakan terhadap enam orang laskar FPI.
"Siapa pun eksekutor dan aktor intelektual dari pembunuhan enam suhada, harus diungkap sampai tuntas dan terbuka untuk rakyat Indonsesia.
Oleh karena itu teruslah berjuang demi keadilan," kata Slamet dalam video yang diunggah oleh akun Youtube Fornt TV, Kamis.
Tak Keluarkan Izin
Polda Metro Jaya memastikan tidak mengeluarkan izin aksi bertajuk 1812 yang akan digelar simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/12/2020).
"Ya untuk ( aksi 1812) itu tidak mengeluarkan izin (keramaian)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).
Yusri menegaskan, bukan tidak mungkin polisi akan melakukan upaya pencegahan jika aksi tersebut tetap digelar.
Sebab, pandemi Covid-19 hingga saat ini masih membayangi wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Kami sampaikan, kalau ada kerumunan massa, kami sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusiaan yang akan kami lakukan," ucapnya.
Polda Metro Jaya saat ini telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa itu.
Namun, Yusri tak menyebutkan jumlah personel karena masih dikoordinasikan.
"Tetap ada (pengamanan). Nanti akan kami sampaikan, kami akan rapat dulu," kata Yusri.
Polisi Gandeng TNI
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah pengamanan dan antisipasi terkait rencana aksi demo di depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (18/12/2020).
"Aksi 1812 kan baru rencana. Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan Operasi Kemanusiaan bersama TNI. Di mana keselamatan masyarakat menjadi hukum yang tertinggi," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (17/12/2020)
Operasi tersebut dijelaskan Fadil meliputi pencegahan kerumunan.
"Dasarnya untuk operasi kemanusiaan yang akan kami lakukan sudah jelas. Ada Undang-undang Kekarantinaan Kesehataan, UU Wabah Penyakit Menular, ada Perda, Pergub, Instruksi Gubernur. Itu akan kita laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan," ujar Fadil.
Bersama sejumlah pihak terkait, lanjutnya, pihaknya akan terus melaksanakan 3T, yakni testing, tracing dan treatment.
"Sehingga kerumunan bisa dikendalikan. Klaster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya dan mengancam keselamatan masyarakat. Dan kami tidak mau ini terjadi lagi di Jakarta," katanya.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, untuk mengantipasi dan mencegah tetap munculnya kerumunan para pengunjuk rasa, Polda Metro Jaya bersama TNI akan menggelar Operasi Kemanusiaan.
"Kami akan lakukan operasi kemanusiaan. Mulai dari mana? Preventif kita mulai dari wilayah dan daerah, akan kita cegah kerumunan," tegas Yusri.
"Kalau ada kerumunan kita sampaikan tidak boleh, karena kami lakukan operasi kemanusian," tambahnya.
Baca juga: Sosok Artis Tania Ayu: Pilih Berhenti dari DJ, Model Majalah Dewasa hingga Jadi Artis TV
Baca juga: Lagi, Mualem Pulangkan 10 TKI Aceh, Total Sudah 33 Orang Kembali ke Tanah Air
Baca juga: Usai Tikam dan Mutilasi Ibunya Hidup-hidup, Selebgram Ini Tertawa di Pengadilan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2.690 Personel Brimob Didatangkan ke Jakarta Amankan Aksi 1812",