Layanan Air Bersih

Untuk Kepentingan PDAM, Bendungan Karet Lambaro Dibangun Dua Tahun Lagi

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Nasir Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto dokumen bendungan karet Lambaro, Aceh Besar.

"Cakupan pelayanan PDAM Tirta Daroy saat ini sudah mencapai 97 persen lebih. Beberapa proyek pendukung pun sudah dan akan dibangun," kata Aminullah Usman.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bendungan karet di aliran Krueng Aceh, kawasan Lambaro, Aceh Besar, yang selama ini digunakan untuk menampung sumber air baku PDAM Tirta Daroy dan PDAM Tirta Montala akan dibangun baru pada 2022.

Kepastian itu didapatkan dalam pertemuan antara Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, anggota Komisi V DPR-RI Irmawan, dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Djaya Sukarno, Rabu malam, 23 Desember 2020.

Bukan hanya itu, dalam waktu dekat, Kementerian PUPR melalui BWS Sumatera I juga akan memperbaiki bendungan karet yang kondisinya kini kerap rusak dimakan usia.

"Kita sudah bagi tugas dengan PDAM, nanti biaya jasa tidak perlu bayar, hanya bahan dan peralatannya saja," kata Djaya. 

Selain membangun bendungan karet, pada tahun yang sama pihaknya juga akan membangun reservoir baru di Krueng Geupue, Leupung, untuk mencukupi kebutuhan air bersih di Aceh Besar dan Banda Aceh. "Tahun 2023 kita targetkan rampung," lanjutnya.

Sementara Irmawan yang sedang menjalani masa reses, mengatakan, air baku menjadi prioritas untuk Banda Aceh.

Ia pun menaruh atensi khusus terhadap pembangunan bendungan karet yang tak jauh dari Water Treatment Plant (WTP) PDAM Tirta Daroy tersebut.  "Saya mendukung penuh dan akan mengawal proyek ini."  

Anggota DPR asal Daerah Pemilihan (Dapil) I Aceh ini turut mendorong pemanfaatan bekas ceruk Krueng Aceh di Gampong Panteriek. Salah satunya untuk penampungan air baku sekaligus spot wisata.

"Kalau tidak dimanfaatkan nantinya kita takutkan terjadi permasalahan dengan masyarakat setempat," ujarnya.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah menyambut dengan tangan terbuka komitmen BWS Sumatera I dan anggota DPR terhadap pembangunan baru bendung karet yang sudah berusia 17 tahun.

"Dengan adanya bendungan baru nantinya, insya Allah ke depan ketersediaan air baku PDAM tidak ada masalah lagi."

Apalagi saat reservoir Krueng Geupue rampung, maka akan bertambah lagi sumber air baku PDAM Tirta Daroy.

"Kita juga akan membangun reservoir di Krueng Neng, Gampong Asoe Nanggroe berkapasitas 6.000 meter kubik untuk menampung air bersih dari intake Leupung," ungkapnya.

Wali Kota juga mengungkapkan cakupan pelayanan PDAM Tirta Daroy saat ini udah mencapai 97 persen lebih. Beberapa proyek pendukung pun sudah dan akan dibangun.

"Reservoir Taman Sari sudah rampung untuk melayani empat kecamatan, Baiturrahman, Meuraxa, Jaya Baru, dan Kutaraja. Juga sedang dibangun di Lampulo untuk kebutuhan Pasar Al-Mahirah dan Kecamatan Kuta Alam," katanya.

Di akhir pertemuan, Aminullah mengharapkan dukungan kontinyu dari pemerintah pusat, khususnya anggota DPR asal Aceh dan juga BWS Sumatera I untuk pembangunan Banda Aceh.

"Mohon bantuan apa saja, bukan hanya terkait pelayanan air bersih, agar bisa diperjuangkan untuk Banda Aceh," demikian Aminullah Usman. (*)

Berita Terkini