Lifestyle

6 Hal Akan Terjadi pada Kulit saat Berhenti Minum Kopi, Simak Infonya

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Sementara itu, mengonsumsi kopi dapat memebrikan elemen penting secara internal bahkan bisa memengaruhi penampilan Anda

SERAMBINEWS.COM - Nongkrong sambil minum kopi sudah sering dilakukan seseorang.

Tapi, tahukah manfaatnya dan efek sampingnya.

Kopi mengandung kafein yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.

Bahkan ini merupakan bahan penting dalam beberapa produk perawatan kulit.

Sementara itu, mengonsumsi kopi dapat memebrikan elemen penting secara internal bahkan bisa memengaruhi penampilan Anda dalam banyak cara yang mengejutkan.

Beberapa orang pasti sempat berpikir untuk berhenti minum kopi.

Tetapi ternyata kulit memberikan respon yang tidak biasa. Karena kopi sangat berpengaruh pada kondisi kulit.

Baca juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Akses www.prakerja.go.id, Ini Syaratnya

Baca juga: Kisah Angga Korban Sriwijaya Air SJ 182, Sempat Video Call, Tinggalkan Istri dan Bayi Baru Lahir

Baca juga: Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Identik Berpeci Putih, Dikenal Baik dan Penyabar

Bagaimana bisa?

Melansir dari Brightside, penelitian menunjukkan jika mengonsumsi kafein bisa mempangaruhi kulit seseorang. Bahkan kondisi kulit bisa semakin buruk jika berhenti secara tiba-tiba.

Berikut permasalahan yang akan muncul pada kulit ketika berhenti minum kopi dirangkum dari Brightside:

1. Akan berjerawat

Seperti kita ketahui, kopi memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat yang bermanfaat bagi kulit Anda. Sehingga minum kopi secara teratur bisa membantu kulit dalam mengurangi peradangan akibat jerawat.

Menurut penelitian, ini juga dapat mengurangi hiperpigmentasi kulit yang berhubungan dengan peradangan.

2. Sulit melawan selulit

Tahukah Anda jika kopi bisa melawan selulit?

Kandungan antioksidan yang ada dalam kopi ternyata bisa membantu mengurangi selulit pada kulit Anda. Hal ini karena kafein menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit membesar.

Kondisi inilah yang meningkatkan aliran darah secara keseluruhan. Sehingga sangat berpengaruh pada tampilan selulit.

3. Pigmentasi

Secangkir kopi dalam sehari dapat membantu Anda dalam melindungi kulit dari photoaging. Ini karena adanya asam klorogenat yang membantu mengurangi munculnya bintik-bintik pigmen.

4. Sulit melawan rosacea

Mungkin beberapa dari Anda masih ada yang mengetahui apa itu Rosacea. Ini adalah kondisi kulit yang sangat umum dialami oleh beberapa orang di Amerika Serikat.

Mungkin ini akan terlihat sebagai benjolan kecil seperti jerawat. Padahal, sebenarnya ini merupakan pembuluh darah kecil yang ada di bawah permukaan kulit.

Nah, menurut penelitian minum beberapa cangkir kopi setiap hari dapat mencegah rosacea. Bahkan, minum secangkir saja juga bisa melindungi kulit dari masalah ini.

5. Lingkaran hitam

Tidak mengonsumsi kopi ternyata akan membuat Anda kesulitan dalam menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata. Mengapa?

Karena kafein memengaruhi pembuluh darah yang berkontribusi pada lingkaran hitam dan membuatnya kurang terlihat. Jadi apa Anda masih ingin menghindari kopi?

6. Penuaan dini

Meski minum kopi bisa membuat Anda dehidrasi tetapi manfaat lainnya dapat melindungi Anda dari bahaya paparan sinar matahari.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan jika 100 wanita yang mengikuti survei ditemukan bahwa peminum kopi memiliki peluang lebih kecil untuk mengembangkan bintik matahari. Artinya mereka lebih awet muda.

Kopi mencegah penyakit diabetes

Melansir dari Boldsky, minum kopi sekitar 3-4 cangkir sehari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2dibandingkan orang yang tidak minum kopi sehari.

Orang yang meningkatkan konsumsi kopi menunjukkan penurunan 11 persen pada risiko diabetes tipe 2 dalam empat tahun.

Penurunan insiden diabetes berlaku untuk kopi berkafein dan tanpa kafein, hanya dengan sedikit perbedaan dalam presentase penurunan.

Mekanisme kopi terhadap diabetes, glukosa kopi mengandung polifenol yang disebut asam klorogenat (CGA) yang memiliki aktivitas antioksidan yang efektif.

Sementara itu, penelitian juga menunjukkan jika asam klorogenat menstimulasi pengangkutan glukosa dalam otot yang membantu mengaktifkan protein, kinase, suatu enzim membantu mengatur kolesterol, karbohidrat, asam lemak, untuk fungsi dan pertumbuhan sel.

Kopi bisa meningkatkan produksi incretins, sekelompok hormone yang cenderung menurunkan kadar glukosa dalam tubuh.

Pengaruh kopi pada insulin

Peradangan kronis bisa menjadi salah satu penyebab utama diabetes dan resistensi diabetes.

Dalam banyak studi observasional, konsumsi kopi dikaitkan dengan sekresi penanda anti-inflamasi tingkat tinggi yang cenderung menurunkan efek peradangan dan dengan demikian, dapat menurunkan risiko diabetes dan resistensi insulin.

Kopi mengandung banyak senyawa fenolik dan non-fenolik seperti CGA, cafestol dan kahweol yang bertanggung jawab atas efek antioksidan kopi.

Bisa dikatan jika semua manfaat kopi bisa membantu penyerapan glukosa

Pengelolaan homeostasis glukosa, dan sensitivitas insulin yang menjelaskan, mengapa kopi diketahui dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 6 Hal yang Akan Terjadi pada Kulit saat Berhenti Minum Kopi: Sulit Melawan Penuaan Dini,

Berita Terkini