SIGLI - Warga Gampong Mesjid Runtoh, Kecamatan Pidie, Pidie, Senin (11/1/2021) dibuat tersentak dengan penemuan mayat seorang perempuan dengan mulut, dan kedua tangannya terikat. Korban ditemukan oleh keponakannya di dalam rumah dengan kondisi mengenaskan bernama Zubaidah binti Ibrahim (59).
Dari sejumlah fakta di lokasi kejadian, korban yang mengindap ganguan mental tersebut diduga kuat dihabisi oleh Orang Tidak Dikenal (OTK). Disinyalir peristiwa itu terjadi pada Senin (11/1/2021) sekira pukul 04.00 WIB.
"Mulut dan kedua tangan Zubaidah saat ditemukan diikat dengan kain. Diduga kuat korban diperkosa oleh pelaku. Kasus ini masih dalam penyidikan petugas," ungkap Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Ferdian Chandra SSos MH kepada Serambi, Senin (11/1/2021).
Penemuan mayat korban berawal ketika salah satu keponakannya, Zahratul Bararah datang ke rumah Zubaidah sekitar pukul 11.00 WIB. Apalagi, lokasi rumah Bararah dengan tempat tinggal korban hanya terpaut 60 meter, atau dengan posisi di seberang jalan lintas Banda Aceh-Medan.
Karena, sesuai dengan kebiasaan, Zubaidah pada pagi hari secara rutin kembali ke rumah keponakannya untuk sarapan pagi. Namun, hingga pukul 11.00 WIB, korban Zubaidah tak kunjung datang ke rumah tersebut.
Karena tak seperti biasannya, Bararah pun langsung berangkat menuju ke rumah makciknya. Saat tiba di sana, Bararah sempat memanggil makciknya yang disapaan akrab dengan Poe Nyak. Karena panggilan tak ada sahutan, akhirnya Bararah memutuskan untuk masuk ke rumah Zubaidah.
Ternyata, ketika Bararah masuk ke rumah maka ditemukan pemandangan yang memilukan. “Tubuh Zubidah ditemukan sudah terbujur kaku dalam. Kecuali itu, mulut dan kedua tangan korban terikat,” jelas Kasat Reskrim.
Menyaksikan kejadian itu, Bararah seketika menjadi syok. Kemudian, ponakan korban langsung memberitahukan kepada warga lainnya mengenai peristiwa tersebut. Sementara personel kepolisian melakukan pengusutan dan visum ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie. "Kini, kasus itu dalam penanganan kami," jelasnya
Sementara keponakan korban, Abdul Aziz kepada Serambi, Senin (11/1/2021), mengatakan, pihak keluarga sangat berharap kepada aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.
"Kami berharap agar pelaku yang sangat biadab ini dapat ditemukan, guna mempertangungjawabkan atas prilaku tak bermoral tersebut," ungkap Abdul Aziz.(c43)