Selebriti

Ariel Noah Ungkap Pandemi Covid-19 Membuatnya Sakit Hati, Ada Apa?

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vokalis band Noah, Nazril Irham atau yang lebih dikenal sebagai Ariel Noah menjalani proses vaksinasi Covid-19 kedua di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan Kopo, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021).

Mantan kekasih Luna Maya ini selain membongkar kisah masa kecil sudah terkenal suka bekelahi

 SERAMBINEWS.COM - Pandemi covid ikut membuat artis satu ini sedih.

Nazril Irham atau Ariel NOAH curhat bagaimana pandemi covid-19 telah membuatnya sakit hati. Mengapa bisa?

Ariel NOAH mengungkapkan keluh kesahnya saat diundang menjadi tamu di kanal Youtube Sule Channel dalam acara Sule Podcast (Sulpod).

Dalam video berdurasi 49 menit tersebut, pentolan grup band NOAH itu menceritakan pengalamannya.

Mantan kekasih Luna Maya ini selain membongkar kisah masa kecil sudah terkenal suka bekelahi, lantaran memiliki teman yang suka berkelahi juga mengungkap suka duka musisi di masa pandemi.

Baca juga: Aurel Masih Jalani Isolasi Mandiri, Atta Halilintar Membendung Kerinduan  Anggap Itu Ujian

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sebagian Aceh Besok Hingga Sabtu 

Baca juga: Baru Menikah 5 Bulan, Perempuan Ini Melahirkan, Sesama Besan Cekcok Hingga Berujung Penganiayaan

Ariel NOAH mengungkapkan betapa sakit hatinya saat persiapan bersama rekan bandnya saat ingin merilis album dan melakukan tour di berbagai daerah harus buyar, ambyar karena pandemi.

Ya,  rencana tour mereka digagalkan oleh virus Corona.

"Kita lebih sakit hati karena kita kan bikin album harusnya sudah selesai 2 tahun. Untuk hasil yang maksimal jadi kita buat lebih lama sampai 3 tahun, kami tahan-tahan.

Sebelum launching, kami libur 6 bulan, pengennya bales dendam dan langsung tour, eh 4 bulan setelah launching pandemi," ujar Ariel.

Pria yang pernah dekat dengan Sophia Latjuba ini juga mengungkapkan unek-unek nya menjadi seorang musisi di tengah pandemi.

"Kalo dilihat di TV banyak yang protes karena pandemi, sebenernya yang protes duluan harusnya musisi, karena tugas kita kan paling bertentangan sama Covid.

Kita itu tugasnya mengumpulkan orang banyak, dan menghibur. Sedangkan Covid ini paling bertentangan, jadi pekerjaan kita mesti berhenti total kan," ujar Ariel.

Namun, di masa pandemi, Ariel dan kawan kawan mencari cara lain untuk tetap bekarya dan produktif.

Pria karismatik dari Bandung tersebut mengungkapkan bahwa nama besar bandnya menguntungkan dirinya dan kawan-kawannya. Namun, Ariel dan kawan-kawan tetap mencoba hal yang lebih kreatif dan inovatif.

Jejak Karier Bermusik Ariel

Jejak karier Ariel di dunia musik berawal dari kebiasaan Ariel bernyanyi di Warung Bu Susi, dekat sekolahnya.

Dari sinilah membawa perubahan dalam karier bermusiknya. Sejak kelas I SMP, Ariel telah intens membentuk grup musik.

Dikutip dari Wikipedia, grup musik pertama yang dibentuk Ariel bernama Peppermint. Sayang, nasibnya hanya bertahan tujuh bulan.[butuh rujukan]

Lantas ia membuat grup musik lagi bernama Sliver, lalu kemudian Cholesterol dengan Uki, Qibil dan Erick, dan Topi pada tahun 1997 bersama Uki, Afrian, Abel, Ari dan Andika.

Lagi-lagi semuanya bubar di tengah jalan. Tapi grup musik yang disebut terakhir lumayan berjasa untuk kariernya. Pada 1 September 2000, Beberapa orang yang tergabung di Topi –termasuk Ariel– sepakat membentuk grup musik baru bernama Peterpan dengan formasi baru yaitu Ariel, Uki, Lukman, Reza, Andika dan Indra.

Bersama Peterpan, Ariel berupaya menembus kafe-kafe top di Bandung. Penampilan Peterpan di kafe Sapu Lidi yang atraktif plus vokal Ariel yang berkarakter diam-diam menarik minat Noey Jeje– bassist Java Jive yang belakangan jadi produser– untuk memasukkan lagu mereka dalam album kompilasi Kisah 2002 Malam.

Lagu Mimpi Yang Sempurna yang termuat di album kompilasi itu sukses jadi modal Peterpan untuk menembus industri rekaman.

Tahun 2003, Peterpan merilis album Taman Langit. Album ini ternyata meledak.

Harus diakui, salah satu faktor yang mendukung larisnya album ini adalah vokal Ariel dan kemampuannya mengolah lirik. Lirik-lirik yang dibuat pengagum Kahlil Gibran ini amat dalam.

Mampu menyentuh dasar hati pendengar lagu-lagunya.

Wajar jika nama Ariel semakin melambung.

Posisinya sebagai frontman memungkinkannya menjelma jadi idola baru. Puncaknya, saat album Bintang di Surga dirilis pertengahan 2004 lalu.

Ariel benar-benar jadi pujaan pencinta musik Indonesia dari Sabang sampai Merauke.[butuh rujukan]

Kini grup musik Peterpan yang dipimpin Ariel ini telah berganti nama menjadi Noah yang mampu melakukan perjalanan konser 2 benua 5 negara dalam satu hari dari Hongkong, Taiwan, Malaysia, Singapura sampai terakhir di Indonesia dan menyabet Rekor MURI dan banyak penghargaan sebagai grup band terbaik dan juga penghargaan langganan mereka yaitu Multi Platinum Award untuk album yang bertajuk "Seperti Seharusnya".

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ariel NOAH Curhat Pandemi Covid-19 Membuatnya Sakit Hati, Mengapa?,

Berita Terkini