Oknum Kepsek SMK Lecehkan Siswinya Sendiri, Ketahuan setelah Korban Trauma

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perkosaan.

SERAMBINEWS.COM - Kasus pelecehan di lingkungan pendidikan kembali terjadi.

Kali ini seorang kepala sekolah di sebuah SMK  di Surabaya, Jawa Timur berinisial AF diduga melakukan hal tak senonoh pada siswinya sendiri.

Si siswi kemudian menceritakan apa yang ia alami pada ayahnya, S (56).

Tak terima, S kemudian melaporkan dugaan pelecehan tersebut ke Polrestabes Surabaya, Rabu (3/3/2021) siang.

Saat melaporkan kepala sekolah tersebut, S bersama putrinya.

Diberitakan Surya, Laporan Polisi itu dengan Nomor : TBL-/210/III/RES.1.24/2021/RESKRIM/SPKT/POLRESTABES Surabaya

Seusai melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, S menceritakan kronologi dan waktu kejadiannya.

Menurut S, peristiwa itu terjadi ketika pada tahun 2019 silam.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT SMF, Cek Posisi yang Ditawarkan dan Cara Daftarnya

Baca juga: 6 Manfaat Konsumsi Jus Mentimun Bagi Kesehatan, Simak Manfaatnnya yang Tak Terduga

Kala itu dirinya berada di Jakarta

Ia kemudian menceritakan anaknya dipanggil ke ruangan kepala sekolah.

"Saat itu anak saya dipanggil oleh terlapor ke ruangannya, lalu dilakukan penyekapan dengan mengunci pintu dari dalam, hingga terjadi hal yang tidak inginkan itu," terang Suminto kepada SURYA.co.id sambil menahan amarah.

Baru pada 2021

Suminto baru bisa melaporkan sekarang karena baru mengetahui peristiwa tersebut sepulangnya dari Jakarta pada 23 Februari 2021 lalu.

Sebenarnya, upaya mediasi dengan FA telah dilakukan.

Namun, pihak sekolah seakan cuci tangan dan tak menanggapi permintaan klarifikasi siswi SMK dan Suminto.

"Selama ini saya di Jakarta, setelah pulang baru mengetahui peristiwa yang dialami putri saya," ungkapnya kepada SURYA.co.id.

Dia mulai mengetahui pelecehan seksual yang dilakukan terlapor Arif Februanto tersebut, setelah korban tidak mau masuk sekolah.

Baca juga: Cut Keke Cerita Rumah Tangganya Harmonis, Sudah 14 Tahun Dipoligami, Maia Estianty Syok Dengarnya

"Anak saya tidak mau masuk sekolah saat ujian, dan bahkan terlihat trauma. Setelah kami tanyakan baru mau bercerita atas kejadian yang dialami," tambahnya.

"Kami sudah menghubungi wakil kepala sekolah, dan Guru BP untuk bertemu membahas itu di rumah, namun mereka mengaku tidak bisa. Saya juga tidak datang ke Sekolah karena masih trauma," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian membenarkan jika pihaknya baru menerima laporan dugaan pecabulan yang dilakukan oleh salah satu oknum kepala sekolah SMK swasta di Surabaya, dan pihaknya akan segera melakukan penyelidikan.

"Secepat mungkin kami akan melakukan penyelidikan, dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi," terang Oki kepada SURYA.co.id, Rabu (3/3/2021).

"Tim akan segera mungkin kami turunkan untuk mencari bukti pendukung dan memanggil terlapor untuk dimintai keterangan," tegasnya.

Baca juga: 6 Manfaat Konsumsi Jus Mentimun Bagi Kesehatan, Simak Manfaatnnya yang Tak Terduga

Berita Lain: Kepsek diamuk massa karena selingkuh

()

FOTO HANYA ILUSTRASI - Kondisi mobil yang ringsek diamuk massa dalam kecelakaan maut di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (29/3/2020) petang. Pengendara mobil yang menabrak pejalan kaki hingga tewas itu malah berkelahi dengan istri korban.(Tribunjakarta) (Tribunjakarta)

Seorang kepala sekolah yang ada di Purwakarta, Jawa Barat, tewas diamuk massa.

Peristiwa ini terjadi di Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (13/2/2021) lalu, sebagaimana diberitakan Tribunnews.

Pria berinisial AJ (52) tersebut dianiaya massa karena berkunjung ke kediaman LN, yang tak lain adalah staf di sekolah tempatnya bertugas.

Keduanya nekat berselingkuh meski LN sendiri sudah memiliki suami.

Awalnya, warga curiga dengan AJ yang parkir kendaraan di sebuah kebun, tak jauh dari rumah LN.

Setelah dianiaya massa, aparat desa sempat membawa AJ ke RSUD Bayu Asih.

Kendati demikian dika meninggal akibat luka diduga karena pukulan.

Kapolres Purwakarta, AKBP Ali Wardana, melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Fitran Romajimah, membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, korban memang ASN di Purwakarta.

Pihaknya pun telah memeriksa sejumlah pihak.

"Hasil penyelidikam ada sekitar delapan orang yang diduga lakukan penganiayaan. Kami sudah amankan enam dari delapan orang," katanya, Minggu (21/2/2021).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur, Surya)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Kepsek SMK di Surabaya Lecehkan Siswinya Sendiri, Mulai Ketahuan setelah Korban Trauma

Berita Terkini