BANDA ACEH - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Dr Musriadi SPd MPd melaksanakan reses masa persidangan II tahun 2021 di daerah pemilihan (dapil) III Kecamatan Syiah Kuala dan Kecamatan Ulee Kareng, Kamis (4/3/2021). Reses tersebut dihadiri Kepala BNN Banda Aceh, Hasnanda Putra, Camat Ulee Kareng, Kapolsek Ulee Kareng, Koramil, Pimpinan Dayah Raudhatul Hikmah Al Waliyah Pango, Tgk Syukri Daud Pango, para keuchik dan mukim serta segenap masyarakat setempat.
Musriadi mengatakan bahwa masalah narkoba saat ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab keluarga. Politisi PAN berharap, setiap gampong untuk melahirkan reusam dalam penanganan bahaya narkoba.
“Aceh memiliki kekhususan bahkan di tingkat pemerintahan gampong untuk menyusun peraturan-peraturan yang tidak berbenturan dengan peraturan di atasnya. Saya berharap gampong-gampong memiliki reusam terkait penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba,” katanya. Selain itu, sambungnya, masyarakat gampong juga diminta untuk memperbanyak mengikuti majelis ilmu. “Karena dengan kita menghadiri kegiatan keagamaan tentunya ada sebuah penanaman nilai sehingga menghindarkan kita dari narkoba,” tutur nya.
Sementara Pimpinan Dayah Raudhatul Hikmah Al Waliyah Pango, Tgk Syukri Daud Pango dalam kesempatan itu menyampaikan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi masyarakat. “Ini memang perlu kebersamaan dalam menghadapi bahaya seperti ini, harus melibatkan semua tokoh-tokoh agama, tokoh pemerintahan dan masyarakat. Insyaallah dengan kebersamaan selangkah demi selangkah walau pelan-pelan masalah tersebut akan teratasi dan ada jalan keluarnya,” kata Abu Pango.
Dalam kesempatan itu, Tgk Syukri juga menjelaskan tentang pemahaman agama melalui zikir. “Rasa takut dan rasa malu ini menjadi obat terbaik untuk berbagai penyakit terutama narkoba yang sedang mewabah pada generasi sekarang khususnya di Aceh,” pungkasnya.(mas)