Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Dampak dari hujan deras bukan hanya menyebabkan banjir yang merendam perumahan warga di Aceh Barat, akan tetapi juga terjadi longsor di kawasan Desa Lancong, Kecamatan Sungai Mas, Jumat (26/3/2021).
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya kemacetan di ruas jalan Nasional lintas Meulaboh-Tutut hingga 12 jam, sehingga mengakibatkan semua jenis kendaraan terhenti dari dua arah berlawanan.
“Peristiwa longsor yang terjadi di Lancong terjadi sejak Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 20.00 WIB malam, dan arus lalu lintas mulai normal kembali pada Jumat (26/3/2021), sekitar pukul 07.00 WIB,” jelas Camat Sungai Mas, Aceh Barat Zulkifli kepada Serambinews.com, Jumat (26/3/2021).
Disebutkan, kejadian kemacetan itu telah menghambat arus transportasi masyarakat yang melintas di kawasan itu dari dua arah berlawanan.
“Saat ini kondisi arus jalan Nasional lintas Meulaboh-Tutut sudah bisa dilalui kendaraan roda empat, dimana longsor tersebut akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan Sungai Mas dan sekitarnya,” jelasnya.
Sebelumnya kondisi longsor yang terjadi di kawasan Desa Lancong itu telah menutupi ruas jalan provinsi sepanjang 10 meter lebih, dengan ketinggian material longsor berkisar antara tiga hingga empat meter.
Peristiwa tersebut menyebabkan kendaraan dari dua arah balik kanan, karena tidak menembuh longsoran tersebut yang menutupi badan jalan.
Sementara pihak petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang ikut dibantu oleh TNI, Polri, relawan RAPI, Tagana dan masyarakat berhasil memindahkan tanah yang menimbun badan jalan.
"Dengan dibersihkannya material longsor di badan jalan, untuk saat ini telah normal kembali, dan kita harapkan kepada para pengguna jalan lintas Meulaboh-Pidie untuk tetap waspada dan hati-hati di tengah musim hujan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di jalan,” harapnya.(*)
Baca juga: Komunitas Jumat Berkah Sasar Tiga Janda Miskin di Idi Rayeuk Aceh Timur
Baca juga: Puluhan Mahasiswa di Lhokseumawe Peringati 148 Tahun Perang Aceh dengan Belanda
Baca juga: Sah, Gedung Banda Aceh Convention Center Bernilai Puluhan Miliar Kini Jadi Milik Pemerintah Aceh