Ferry Komul disebut-sebut akan bergabung dengan RANS Cilegon FC, klub Liga 2 yang kini milik artis Raffi Ahmad.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ferry Komul salah satu pemain Persiraja Banda Aceh yang disebut-sebut akan bergabung dengan klub lain.
Ferry Komul disebut-sebut akan bergabung dengan RANS Cilegon FC, klub Liga 2 yang kini milik artis Raffi Ahmad.
Selain Persis Solo, RANS Cilegon menjadi satu kontestan Liga 2 yang gencar berburu pemain agar bisa lolos ke Liga 1 Indonesia.
Lantas bagaimana tanggapan pihak RANS Cilegon yang disebut-sebut juga berminat terhadap sang Kapten Persiraja Banda Aceh, Ferry Komul ini?
Dikutip dari Bola.com, pihak RANS Cilegon mengakui sudah menjalin pendekatan dengan kapten Persiraja tersebut.
Baca juga: Tisya Erni Bongkar Isi Chat dengan Sule, Suami Nathalie, Pernah Kirim Pesan hingga Video Call
Pelatih RANS Cilegon FC, Bambang Nurdiansyah, kepada Bola.com mengatakan, manajemen yang diwakili oleh Hamka Hamzah sudah melakukan pendekatan dengan Ferry Komul.
Di Persiraja Komul awalnya adalah wakil kapten, sedangkan Kapten tetap sang senior, Mukhlis Nakata. Tapi karena akhir-akhir ini Nakata jarang jadi starting, akhirnya ban kapten lebih sering melekat di tangan Komul.
Komul merupakan pemain asli Aceh yang ikut berperan membawa Persiraja promosi ke Liga 1 pada 2019 lalu.
Pemain berusia 34 tahun ini sudah malang melintang di sejumlah klub Tanah Rencong.
Ia pernah bermain di PSLS Lhokseumawe, PSAP Sigli, Persija Jakarta, Aceh United hingga terakhir Persiraja sejak 2019.
Komul menjadi salah satu pemain yang mendapatkan cinta sepenuh hati dari para pendukung. Hal ini karena totalitas dan gaya permainan yang keras, sesuai dengan selera masyarakat Aceh.
Kepergian Komul ikut membuat sejumlah fans terkejut. Namun mereka tetap memberi dukungan kepada sang pemain.
Kemana Komul akan berlabuh? Rans Cilegon atau klub lain, kita tunggu informasi selanjutnya.
Baca juga: Info Terbaru CPNS 2021 & PPPK 2021, Naskah Soal Sudah Diserahkan ke Kementerian PANRB
Tulis kata-kata perpisahan
Seperti diberitakan sebelumnya, Ferry Komul menjadi pemain keempat yang menuliskan kata-kata perpisahan dengan Persiraja Banda Aceh di Instagram pribadinya.
Kata-katanya itu mengartikan Ferry Komul pamit dari Persiraja Banda Aceh dan akan berlabuh dengan klub baru.
Ferry Komul menuliskan ucapan terima kasih dan pamit dari Persiraja Banda Aceh, Selasa (20/4/2021).
Sebelumnya, Assanur'Torres'Rijal, Miftahul Hamdi, Zamrony juga sudah menuliskan kata-kata pamit dari Persiraja Banda Aceh.
Dalam statusnya, Ferry Komul mengucapkan terima kasih kepada Presiden Persiraja, Nazaruddin Dekgam dan istri, Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani, Pelatih Hendri Susilo dan Asisten Pelatih, Akhyar Ilyas.
Pemain asal Lhokseumawe ini juga mengucapkan terimakasih kepada SKULL, kelompok suporter yang selalu memberikan dukungan kepada dirinya dan rekan-rekannya sebagai pemain Persiraja Banda Aceh.
"3 tahun sudah berlalu saya menjadi bagian dari tim Persiraja, jujur sulit mau meninggalkan kota penuh kenangan ini," tulis Komul.
Meski ia akan berlabuh ke lain tempat, Komul tetap mendoakan semoga Persiraja selalu jaya.
Pemain yang bisa bermain mulai dari gelandang hingga bek ini juga berharap suatu hari nanti bisa bertemu dan berkumpul lagi di Persiraja.
"Semoga kita bisa bertemu dan kumpul lagi di lain waktu. Amiiin. Lantak Laju !," Tulis Komul.
Meski tidak menulis klub tujuannya selanjutnya, Ferry Komul diisukan akan berlabuh di "Klub Sultan" Rans Cilegon United.
Baca juga: Felicia Tissue Akhirnya Muncul Usai Putus dari Kaesang Pangarep, Ini Unggahan Pertamanya
Penjelasan Presiden Klub, Nazaruddin Dekgam
Seperti diberitakan sebelumnya lagi, selepas kembali dari kompetisi Piala Menpora 2021, Persiraja Banda Aceh membuat heboh jagad sepakbola Indonesia.
Pasalnya banyaknya pemain yang memilih pergi dan mencari pelabuhan baru.
Satu per satu pemain Persiraja Banda Aceh pamit, mereka menuliskan kata-kata perpisahan di Instagram pribadinya.
Assanur 'Torres' Rijal, Miftahul Hamdi, Zamrony, Ganjar Mukti, dan terakhir sang kapten, Ferry Komul juga sudah menuliskan kata-kata terima kasih dan perpisahan dengan klub berjuluk Lantak Laju ini.
Beberapa lainnya juga dirumorkan akan pindah dan saat ini proses negosiasi dengan klub lain, di antaranya barisan bek Persiraja, Asep Budi, Luis Irsandi, dan Tri Rahmad Priadi.
Gampangnya para pemain membangun komunikasi dan negosiasi dengan klub lain, karena setelah tersingkir dari Piala Menpora, semua pemain dalam keadaan bebas kontrak atau istilahnya Free Transfer.
Mereka hanya dikontrak singkat untuk ajang pra-musim tersebut.
Lantas mengapa Persiraja membiarkan pemain dalam kondisi "Free Transfer" ?
Presiden Persiraja, Nazaruddin Dekgam kepada Serambinews.com mengatakan, para pemain Persiraja memang hanya dikontrak untuk ajang Piala Menpora.
Selepas itu para pemain memang dalam keadaan bebas ikatan kontrak.
Oleh karena itu, Dek Gam menilai sah-sah saja jika pemain membangun komunikasi dengan klub lain.
Pasalnya, itu juga menjadi hak pemain yang tak terikat perjanjian apa pun.
Alasan Persiraja tidak mengikat pemain dengan kontrak, karena belum adanya kepastian mengenai kompetisi Liga 1 2021.
Pihaknya tidak ingin setelah mengontrak pemain, tapi kompetisi batal bergulir.
Sebenarnya, kata Dekgam, dengan tidak mengontrak pemain bukan berarti klub tidak menginginkan pemain bertahan.
Tapi kondisi yang tidak menentu ini membuat klub harus benar-benar tepat dalam mengambil keputusan.
"Jadi masalahnya, sengaja belum mengikat kontrak pemain jika PT LIB belum memutuskan tanggal berapa mulainya liga," ujar Dekgam.
Oleh karena itu, saat ini untuk mengambil kebijakan kontrak pemain, saat ini Manajemen Persiraja menunggu dikeluarkan jadwal dan kepastian izin kompetisi.
"Jika jadwal sudah keluar dan izinnya sudah pasti, maka besoknya terus kita bisa kontrak para pemain," jelasnya.
Seperti halnya dua calon pemain asing, Ousmane Fane asal Perancis dan Antonio Timothy German asal Inggris.
Dekgam menjelaskan, dalam pembicaraan pihak klub dengan pihak pemain, keduanya sudah sepakat untuk bergabung dengan Persiraja musim depan.
“Mereka sudah sepakat untuk bergabung dengan kita (Persiraja), saat ini prosesnya sudah 90 persen lah,” ujarnya.
Katanya, proses untuk keduanya akan segera ke tahap penandatanganan kontrak.
Namun, kata Dekgam, hingga kini pihak Persiraja Banda Aceh belum menyodorkan penandatanganan kontrak, karena masih menunggu kepastian bergulirnya Liga 1.
Persiraja Banda Aceh patut berhati-hati dalam mengambil keputusan kontrak, karena pernah memiliki pengalaman buruk beberapa bulan lalu.
Liga yang terhenti sejak Maret 2020 sempat akan dilanjutkan pada September 2020.
Namun beberapa hari jelang kick off dan para pemain sudah menetap di Yogyakarta sebagai homebase baru, liga gagal lagi karena tidak ada izin.
Dekgam mengatakan, saat itu klub rugi besar, karena sudah membawa pulang para pemain asing dari negaranya, seperti Vanderlei Fransisco, Bruno Dybal, Adam Mitter dan Samir Ayass.
"Saat itu tiket pulang dan pergi pemain dari Brazil kesini saja sudah beberapa, sudah kita panggil, lalu harus kita pulangkan lagi, karena liga batal lanjut," ujar Anggota DPR RI asal Aceh ini.
Oleh karena itu, kata Dek Gam, saat ini Persiraja masih menunggu, jika sudah ada kepastian maka klub akan bergerak cepat mencari pemain dan menyusun tim untuk kompetisi Liga 1. (*)