SERAMBINEWS.COM - Ini kisah awak kapal KRI Nanggala 402, Sertu Ryan Yogie Pratama yang sempat menelepon ibunya sebelum berlayar dengan kapal selam KRI Nanggala 402.
Sertu Ryan Yogie berasal dari Desa Sumber Mulyo BK III Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, Sumatera Selatan.
Setelah kapal selam Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak, Alma Hanaya Istri Sertu Ryan Yogie Pratama langsung menghubungi Nani Suryani (52) ibu dari suaminya tersebut.
"Ibu bagaimana keadaanya sehat, iya sehat kata saya, terus dia sambil nangis bilang minta doanya bu, minta doanya," kata Nani menyampaikan ucapan istri korban.
Kesedihan yang teramat dalam tampak jelas terlihat di wajah Nani, saat dibincangi tribunsumsel di Kediamanya di Desa Sumber Mulyo BK III Kecamatan Belitang OKU Timur.
"Keluarga disini langsung histeris semuanya kaget, apalagi ibu," ujar ibu Sertu Yogie itu sambil menangis.
Sebelumnya Sertu Ryan Yogie Pratama pernah meminta izin pada ibunya, ketika meminta pada kapal selam Nanggala 402.
• Dapat Kabar KRI Nanggala-402 Tenggelam, Raja dan Ratu Malaysia Bersedih: Kepergian di Bulan Ramadhan
• Janji Bantu Biaya Pendidikan, Hotman Paris Cari Anak Kru KRI Nanggala 402 yang Kunci Ayah di Kamar
"Hari Senin, dia sempat video call saya pagi - pagi, dia bilang jam 11.00 nanti mau berlayar. Setiap berangkat dia itu selalu minta doa sama saya," jelas ibunya dengan nada pelan.
Lanjut dia, Yogi itu memang begitu orangnya patuh sama orang tua, sayang sama keluarga.
Hilangnya KRI Nanggala 402 juga membuat khawatir keluarga Sertu Ryan Yogie Pratama yang termasuk personil dalam kapal selam Nanggala 402.
"Saya sering liat di TV untuk pantau berita, saya benar-benar sedih masih menunggu kabar terbaru dari pusat yang di sana. Kami juga terus berkabar dengan istri anak saya," ungkap Nani Suryani (52), ibu Sertu Ryan Yogie Pratama, Jumat (23/4/2021) dikutip dari Tribum Sumsel (jaringan media Tribun Timur).
Nani dan korban KRI Nanggala 402 lainnya terus berdoa dan menggelar yasinan bersama.
"Di sini kami dan keluarga lainya terus berdoa. Saya yakin dia kembali dengan keadaan selamat. Saya benar-benar bersyukur kalau dia nantinya masih selamat," jelas Nani dengan keadaan mata berkaca-kaca.
Keluarga besar dan tetangga langsung ramai mengunjungi rumah Nani membantu memberikan dukungan dan doa untuk keselamatan Sertu Ryan Yogie Pratama setelah mendapat kabar bahwa kapal yang ditumpangi Yogie hilang kontak.
"Semua saudara langsung kesini, semua ramai tetangga-tetangga juga, saya tidak pernah berhenti berdoa juga namanya anak" katanya.
Kronologi Nanggala 402 hilang kontak
Kapal KRI Nanggala-402, kapal selam yang masuk jajaran Komando Armada II Surabaya hilang di perairan utara Bali pada 21 April 2021 pukul 03.00 WIB, saat tengah melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan Selat Bali.
Kementerian Pertahanan telah mengkonfirmasi bahwa titik koordinat hilangnya KRI Nanggala-402 terdeteksi di sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali.
Melansir Kompas.com, kapal selam buatan Jerman tahun 1977 tersebut sebelumnya telah meminta izin menyelam ke Komandan Gugus Tempur Laut II (Danguspurla II) untuk melaksanakan penembakan Torpedo SUT.
Namun, setelah izin diberikan, KRI Nanggala 402 hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi.
TNI AL langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan KRI Raden Eddy Martadinata-313, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Diponegoro-365.
Ketiga kapal tersebut melakukan pencairan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala-402 melalui metode Cordon 2.000 yrds, tapi hasilnya nihil.
Pukul 07.00 WIB, dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter dan ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi kapal menyelam.
Selanjutnya, pukul 14.00 WIB, pencarian turut dibantu oleh KRI Rigel dari Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau menggunakan side scan sonar.
Petugas juga mengirimkan dua mobil chamber ke Banyuwangi dan mengirim distres Internasional Submatine Escape dan Rescue Leaison Office (ISMERLO).
Dua negara telah memberikan respons untuk memberikan bantuan pencarian, yaitu AL Singapura dan AL Australia.
Dugaan sementara, KRI Nanggala-402 kemungkinan mengalami black out saat menyelam, sehingga tidak terkendali dan tak dapat melaksanakan prosedur kedaruratan.
Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 membawa 53 awak dengan rincian 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 personel arsenal.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ryan Yogie Pratama Minta Izin Berlayar ke Ibunda dan Istri Hanya 2 Hari Tapi Ternyata Selamanya
BERITA LAINNYA TERKAIT NANGGALA 402