Berita Aceh Timur

RSUD dr Zubir Mahmud Aceh Timur Rawat 8 Pasien Positif Covid-19

Penulis: Seni Hendri
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Timur, dr Edi Gunawan MARS

Laporan Seni Hendri Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Kasus warga Aceh Timur yang positif Covid-19 terus bertambah.

Hingga Jumat (21/5/2021), jumlah warga Aceh Timur yang positif Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur, sebanyak 8 orang.

"Berdasarkan pengalaman sejak pertama muncul kasus di Aceh Timur, baru kali ini RSUD dr Zubir Mahmud merawat warga Aceh Timur yang positif Covid-19 sampai 8 orang.

Ini artinya, kasus positif Covid-19 di Aceh Timur benar-benar meningkat," ungkap juru bicara Satgas Pencegahan Covid-19 Aceh Timur, dr Edi Gunawan MARS kepada Serambinews.com, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Seorang Keuchik di Aceh Barat Meninggal Akibat Covid-19

Secara komulatif, di Aceh Timur, per Jum'at (21/5/2021) ada 18 kasus positif Covid-19 dari warga Aceh Timur.

Tapi yang dirawat di RSUD dr Zubir Mahmud hanya 8, selebihnya menjalani Isolasi mandiri di rumah 7 orang, 2 dirawat di RSUD Zainal Abidin Banda Aceh, dan 1 orang dirawat di RSUD Cut Mutia.

"Jadi hingga Jumat, RSUD dr Zubir Mahmud, selain merawat 8 warga Aceh Timur positif Covid-19.

Juga merawat satu warga Kota Langsa yang positif Covid-19, dan merawat 1 pasien dalam pengawasan atau probabel. Jadi, per Jum'at RSUD dr Zubir Mahmud merawat 10 pasien," ungkap dr Edi.

dr Edi, menjelaskan faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus positif Covid-19 di Aceh Timur.

Baca juga: Umuslim Buka Kesempatan Penerima Beasiswa KIP Kuliah Tahun Kedua, Ini Ketentuannya

Karena para pasien baru mengalami muncul gejala, pasca meningkatnya pergerakan masyarakat pasca hari raya Idul Fitri.

Karena, virus yang menginfeksi korbannya juga perlu proses inkubasi sehingga baru muncul gejala atau terdeteksi setelah beberapa hari sebelumnya terinfeksi.

Selain itu, masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Dikatakan dr Edi, jika masyarakat tetap tidak patuh protokol kesehatan dan kasus Covid-19 di Aceh Timur terus meningkat, dikhawatirkan menyebabkan fasilitas kesehatan penuh.

Karena, kapasitas RSUD dr Zubir Mahmud hanya mampu merawat 30 pasien positif Covid-19.

Karena itu, ungkap dr Edi, untuk mencegah penularan Covid-19 ini perlu tanggung jawab semua pihak pemerintah dan masyarakat.

Baca juga: Kemenag Aceh Jaya Siapkan Teleskop untuk Menyaksikan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021

"Virus ini tidak mengenal status jabatan. Siapapun bisa terpapar, karena itu, semuanya harus mematuhi protokol kesehatan," ungkap dr Edi.

Tingkatkan Antisipasi

Dalam rangka mencegah meningkatnya kasus positif Covid-19 di Aceh Timur.

Pemkab Aceh Timur, yang dipimpin Bupati Aceh Timur, H Hasballah bin HM Thaib, bersama Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, Jumat memimpin rapat dengan instansi terkait untuk membahas langkah-langkah antisipasi meningkatnya kasus positif Covid-19 di Aceh Timur.

Hasil rapat Jumat tadi, ungkap dr Edi, bahwa untuk memberantas Covid-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga menjadi tanggungjawab semua pihak.

Baca juga: Tim Gabungan di Bireuen Berhentikan Pengemudi Mobil dan Sepeda Motor yang Tak Pakai Masker

"Memberantas Covid-19 tidak hanya mampu dilakukan pemerintah tanpa masyarakat. Karena itu, tugas pemerintah yaitu melaksanakan 3 T, dan masyarakat melaksanakan 4 M," terang dr Edi.

3 T yang dilaksanakan pemerintah, ungkap dr Edi, yaitu melakukan tresing atau penelusuran riwayat kontak, melakukan testing (Rapid Test antigen), dan jika positif melakukan treatment atau pengobatan.

"Hasil rapat juga menyepakati adanya tim Satgas Pencegahan Covid-19 untuk melakukan sosialisasi secara rutin tentang penerapan protokol kesehatan, dan melakukan Rapid Test antigen secara acak," tukas dr Edi. (*)

Baca juga: Wali Kota Langsa : Kasus Covid-19 Meningkat Tajam Sejak Januari-April

Berita Terkini