SIGLI - Dinas Pendidikan (Disdik) Pidie mengungkapkan bahwa pendaftaran murid baru secara online di semua sekolah kurang diminati. Orang tua justru lebih memilih mendaftar anaknya melalui jalur offline atau tatap muka.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pidie, Yusmadi Kasem SPd MPd kepada Serambi, Senin (24/5/2021) mengatakan, pendaftaran murid baru untuk tingkat TK, SD dan SMP akan dimulai awal Juni 2021. Namun, hasil survei Disdik Pidie pada tahun 2020, bahwa orang tua yang mendaftar anaknya secara online kurang diminati.
Pendaftaran murid baru banyak dilakukan secara offline atau tatap muka dengan datang langsung ke sekolah. Pendaftaran tatap muka merupakan sistem lama yang yang masih diterapkan di semua sekolah. " Sekolah tetap membuka pendaftaran murid secara jalur online dan offline. Tapi, pendaftaran jalur online dan offline tergantung kesiapan sekolah. Kalau sekolah di Kecamatan Kota Sigli, saya rasa sudah siap dengan pendaftaran secara online," jelasnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilakukan melalui empat jalur.
Adalah jalur zonasi terhadap murid yang berdomisili di kawasan sekolah pendaftar, yang diberikan ruang mencapai 60 persen. Lalu, jalur prestasi baik akademik maupun non akademik presentase yang bisa mendaftar di semua sekolah yang mencapai 20 persen.
Kemudian, jalur afirmasi terhadap orang tua yang tidak mampu untuk mengakses sekolah bermutu diberikan ruang 15 persen. Terakhir jalur pindah tugas orang tua yang bisa mendaftar di semua sekolah yang presentase 5 persen.
Secara terpisah Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Pidie, Mutiawati SPd MPd kepada Serambi, Senin (24/5/2021) menyebutkan, saat ini sekolah favorit secara kabupaten banyak yang menjadi incaran orang tua mendaftar anaknya. Rinciannya, empat SD dan tujuh SMP.
Untuk tingkat SD meliputi SD 3 Sigli, SD 1 Sigli, SD 1 Beureunuen, dan SD 1 Peukan Pidie. Sedangkan untuk jenjang sekolah menengah yang menjadi incaran orang tua meliputi SMP 2 Sigli, SMP 1 Mutiara, SMP 1 Sigli, SMP 2 Delima, SMP 1 Simpang Tiga, SMP Indrajaya, dan SMP 1 Tangse. "Perbedaan jumlah pelajar yang menimba ilmu di masing-masing SMP favorit selisih angka dari 15 hingga 20 orang," sebut Mutiawati.
Ia menambahkan, untuk SD yang kini memiliki minim murid adalah SD 1 SP 5 Transmigrasi Geumpang berjumlah 12 orang. Kemudian SD Tibang, Kecamatan Pidie 26 orang, dan SD Tgk Dianjong Cot Teungong 26 orang. Sedangkan tingkat SMP yang kurang pelajar adalah SMP 2 Tiro 40 orang, dan SMP 3 Glumpang Tiga 28 orang.
Kabid Dikdas Disdik Pidie, Mutiawati menyebutkan, untuk sekolah favorit tingkat SD maupun SMP tidak ada di semua kecamatan. Adapun
sekolah favorit di Kecamatan yakni SD 1 Mutiara, SD 3 Beureunuen, SD 1 Indrajaya, SD Lampoh Saka, SD 2 Gigieng Simpang Tiga dan SD Gampong Blang Iboh Simpang Tiga. Lalu, SD 3 Tangse, SD 1 Tanjong Bungong Tangse, SD Geumpang, dan SD Mane.
Berikutnya, SD 1 Padang Tiji, SD Tgk Di Laweung (Muara Tiga), SD 1 Grong-grong, SD Batee Crueng, SD 3 Sigli, SD 1 Sigli, SD 1 Peukan Pidie dan SD 2 Percontohan, SD 2 Sakti dan SD 1 Keumala.(naz)