Internasional

Lima Roket Hantam Pangkalan Udara di Baghdad, Tempat Berkumpulnya Jet Tempur F-16 Irak

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangkalan Udara Balad di Baghdad, Irak yang sering mendapat serangan roket milisi pro-Iran.

SERAMBINEWS.COM, BAGHDAD - Sebanyak lima roket menargetkan pangkalan udara Balad Irak.

Tetapi, dua proyektil jatuh di dekat area yang digunakan oleh kontraktor AS pada Rabu (9/6/2021) malam.

"Tidak ada korban atau kerusakan," kata pejabat Irak.

Dilansir AFP, Kamis (10/6/2021), Pangkalan udara Balad, utara Baghdad, digunakan oleh perusahaan AS Sallyport untuk melayani jet tempur F-16.

Tetapi, diterbangkan oleh Angkatan Udara Irak dan telah berulang kali menjadi sasaran tembakan roket.

Baca juga: Pria Bersenjata Tembak Mati Pejabat Senior Intelijen Irak di Baghdad

Perusahaan AS lainnya, Lockheed Martin, menarik stafnya dari pangkalan bulan lalu di tengah kekhawatiran tentang keselamatan personelnya.

Setidaknya tiga subkontraktor asing dan satu subkontraktor Irak terluka dalam serangan di Balad.

Roket juga menghantam dekat pangkalan militer di Bandara Internasional Baghdad, kata tentara Irak dan pejabat keamanan.

Setelah serangan di pangkalan udara itu, para pejabat keamanan mengatakan setidaknya satu roket menghantam dekat bandara di pangkalan yang digunakan pesawat militer AS.

Baca juga: Erdogan Ancam Hancurkan Kamp Pengungsi Militan Kurdi di irak

Para pejabat mengatakan serangan itu dilakukan dengan "pesawat tak berawak."

Sebuah teknik yang semakin banyak digunakan oleh kelompok-kelompok pro-Iran.

AS secara rutin menyalahkan serangan semacam itu, yang juga secara teratur menargetkan kepentingan AS di instalasi lain.

Termasuk bandara Baghdad, pada faksi-faksi yang didukung Iran.

Pasukan AS berada di Irak sebagai bagian dari koalisi militer yang dibentuk untuk memerangi kelompok ISIS.

Sebuah kampanye yang dinyatakan pemerintah Irak menang pada akhir 2017.

Serangan roket itu dipandang sebagai sarana untuk menekan Washington agar mengeluarkan semua personelnya yang tersisa.

Baca juga: Tentara Amerika Serikat Hancurkan Dua Drone di Sebuah Pangkalan Militer di Irak

Dimana dipandang faksi-faksi terkait Iran sebagai kekuatan pendudukan.

Pada pertengahan April 2021, para pejuang pro-Iran mengirim pesawat tak berawak berisi bahan peledak menabrak bandara Irbil.

Itu menjadi penggunaan senjata drone pertama kali terhadap pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak.(*)

Berita Terkini