SERAMBINEWS.COM, KUALA SIMPANG - Tgk Ridwan (57) berasal dari Ie Bintah, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang.
Ia merupakan sosok inspiratif karena setiap hari berkeliling kampung untuk melakukan pekerjaan mulia, mengumpulkan uang Rp 10 ribu untuk tabungan kurban warga.
Tiap hari, ia menyambangi 40 rumah kampungnya.
Jika dihitung setiap hari ia menempuh perjalanan dua kilometer untuk mengumpulkan tabungan warga untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha.
Pada Serambinews.com, Rabu (30/6/2021) saat bertemu di salah satu warung kopi di Banda Aceh, Tengku Imum (Imam Masjid Desa) mengatakan pekerjaan demikian sudah ia geluti sejak enam tahun terakhir.
Tepatnya berawal dari tahun 2014, hasil dari usahanya tersebut berhasil mengumpulkan 10 hewan kurban tiap tahun.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah 3 Tahun Tewas Disiksa Ibu Kandung dan Pacarnya, Alami Luka Parah di Dada dan Kepala
Mulai Tahun 2014
Mulai dari tahun 2014, tiap hari mendatangi rumah ke rumah untuk mengutip uang tabungan kurban, sehingga pada Hari Raya Idul Adha, desa ini berhasil mengumpulkan delapan hewan kurban.
Tahun selanjutnya mengalami peningkatan, yakni menjadi 10 hewan kurban, sehingga tiap tahunnya tercatat desa tersebut memiliki 10 hewan kurban lembu/ sapi setiap tahunnya.
"Sehari saya mengutip tabungan warga, ada yang menabung sehari Rp 10 ribu ada yang Rp 20 ribu, tergantung dari kesanggupan diri masing-masing" ujarnya.
"Jika dihitung jarak jalan kaki, ada sekitar dua kilometer perjalanan untuk mengutip uang tabungan itu setiap hari," katanya yang sudah enam tahun melakukan aktivitas pengutipan tabungan kurban.
Baca juga: Kisah Asisten MUA Bantu Persiapan Nikah Mantan Pacar, Berusaha Tegar Saat Dandani Pengantin Pria
Prihatin dengan kondisi kampung
Tgk Ridwan melakukan aktivitas mengumpulkan tabungan ini karena ingin ada daging kurban di kampungnya, karena sebelumnya daging kurban setiap Idul Adha bisa dikatakan kurang.
Sehingga, pengajar ngaji ini membuat sebuah metode dan langsung mengeksekusi oleh dirinya sendiri agar fakir miskin di kampungnya bisa merasakan daging kurban setiap tahun.
Ia menceritakan, setiap hari membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mengumpulkan semua tabungan warga.
Setiap harinya ketika ada kelenganggan waktu, baik pada pagi hari maupun menjelang siang, Tgk Ridwan mulai berkeliling.
Aktivitas itu dilakukan setelah selesai memotong rumput untuk makanan hewan ternak, atau setelah menyelesaikan aktivitas di sawah.
Baca juga: VIRAL Kisah Wanita yang Dulu Jadi Istri Pejabat, Kini Banting Tulang Jadi Buruh Pabrik
Diamankan petugas
Tgk Ridwan menceritakan, ia pernah diamankan oleh pihak berwajib, ketika melakukan pengumpulan uang tabungan kurban.
Masa itu, sedang gencar-gencarnya aksi permintaan uang dari preman ke warga dengan alibi pajak nanggroe.
Melihat kedatangan Tgk Ridwan dan pemiliki usaha langsung memberikan uang, muncul kecurigaan dari pihak keamanan tersebut sehingga memegang tangan Tgk Ridwan dan menginterogasinya.
"Sempat dulu ditarik oleh petugas, karena dipikir saya minta uang ke pemilik usaha, karena dulu banyak aksi pemalakan, tapi saya bilang ke petugas itu untuk tanyakan langsung kepada pemilik usaha, uang apa yang saya ambil, setelah dijelaskan oleh pemilik usaha, akhirnya dia mengerti dan melepaskan saya," ceritanya.
Selama melakukan kegiatan mengumpulkan tabungan kurban, Tgk Ridwan juga tidak menyangkal adanya orang yang tidak setuju dan tidak menyukai yang ia lakukan.
Karena menurutnya, meskipun tindakan baik kita kerjakan, bagu mereka yang tidak menyukai, tetap memandangan tindakan tersebut tidak benar.
"Tentu ada yang memandang negatif, karena tentu ada orang yang tidak senang dengan yang kita lakukan," ungkapnya.
Meski demikian, Tgk Ridwan tidak mempermasalahkannya, karena ia menyebut sangat menyukai tantangan dan menjadi orang bermanfaat bagi orang lain. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER- Kisah Pria Tionghoa Masuk Islam hingga Heboh Foto ‘Perampok Peng Nanggroe Atjeh
Baca juga: BERITA POPULER - Kaget saat Buka Cadar Calon Istri, TV Analog Dimatikan sampai Pemenang Sayembara
Baca juga: BERITA POPULER - 3 Nelayan Penjemput Rohingya Divonis 5 Tahun Penjara Hingga Asrizal Gugat Jokowi