SERAMBINEWS.COM - Apriyani Rahayu semakin dikenal publik Tanah Air setelah sukses meraih medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020 bersama partnernya Greysia Polii.
Atas perjuangannya di gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu mampu menyabet penghargaan prestisius itu.
Namun, di balik kesuksesan Apriyani Rahayu di ajang Olimpiade Tokyo 2020, ternyata ada perjuangan panjang.
Apriyani Rahayu dulu hanya menggunakan raket kayu demi bisa bermain bulutangkis.
Hal itu terpaksa dilakukan karena saat itu sang ayah tak punya uang sehingga belum mampu membelikan raket sungguhan.
Lalu, seperti apa raket kayu yang dipakai oleh Apriyani saat itu?
Melansir kanal Youtube KOMPASTV pada Jumat (13/8/2021), ayah Apriyani Rahayu, Amiruddin Pora, baru-baru ini datang menemui Apriyani di studio KOMPASTV.
Ternyata, hal itu ia lakukan demi memberikan kejutan ulang tahun.
Selain itu, ia juga membawakan kado yang ternyata adalah raket kayu yang dulu dipakai oleh Apriyani.
"Dia itu kalau mau main, sebelum main memang ini raketnya, (Apriyani) masih kecil," ujar Amiruddin.
Tak hanya itu, Amiruddin menceritakan bahwa Apriyani juga tidak memakai shuttlecock seperti yang dipakai orang lain.
"Pakainya bukan ini, ya dari bulu ayam juga, tapi pakai gabah-gabah," lanjut Amiruddin.
Keberhasilan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, dengan skor 21-19 dan 21-15, tentu membuat bangsa Indonesia bangga.
Menjadi anak bangsa yang membanggakan, kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pun disambut suka cita oleh seluruh rakyat Indonesia.
Euforia kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dalam final bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 nomor ganda putri pun masih terasa hingga saat ini.
Dengan prestasi membanggakan yang dihasilkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari cabang olahraga badminton, dua sosok atlet Indonesia itu pun kini jadi perbincangan di dalam maupun luar negeri.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Dulu Tak Punya Uang, Ayah Apriyani Rahayu Terpaksa Buat Sendiri Raket dari Kayu untuk Putri Kecilnya"