SERAMBINEWS.COM - Kondisi cuaca yang sudah memasuki musim pancaroba seperti sekarang ini sering kali menyebabkan gangguan kesehatan.
Keadaan alam yang tidak menentu ini bertambah rumit karena terjadi di tengah pandemi covid-19.
Ada beberapa gangguan kesehatan yang sering kali masyarakat alami dalam masa pancaroba. Seperti halnya flu yang umumnya bisa menyerang anak-anak sampai orang dewasa.
• Kasus Positif Covid-19 di Aceh Barat Hampir Capai Seribu Orang, Berikut Rincian Datanya
Namun gejala flu yang muncul di tengah pandemi covid-19 pada seseorang kerap membawa ketakutan tersendiri, karena gejalanya hampir sama dengan yang dialami orang yang terinfeksi virus covid-19.
Dengan adanya varian baru yang semakin menular, kekawatiran akan Covid- 19 pun semakin tinggi.
• 51 Warga Lhokseumawe yang Terpapar Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Ini Jumlah Detailnya
Flu dan Covid-19 memiliki gejala serupa seperti demam, batuk, sakit kepala, bersin, mata berair atau gatal, bahkan kesulitan bernapas.
Lalu bagaimana cara membedakan antara flu dan Covid-19? Sekilas gejalanya memang sama.
Namun, ada cara untuk membedakannya.
Berikut cara membedakan flu dan Covid-19 seperti dilansir kontan.co.id
1. Cek suhu tubuh dan diare
Demam adalah gejala utama yang bisa menjadi pembeda antara flu dan Covid-19.
Sebuah laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memeriksa kasus di China pada Februari 2020 mengungkapkan bahwa sekitar 88 persen pasien Covid-19 mengalami demam dan 68 persen mengalami batuk kering.
Pasien Covid-19 juga bisa mengalami gejala tambahan seperti sesak napas, sakit tenggorokan, diare, kelelahan, kedinginan, nyeri otot, kehilangan rasa dan penciuman, serta nyeri tubuh.
Lebih dari satu setengah tahun kemudian, sedikit yang berubah dalam hal gejala utama COVID-19 dan hilangnya rasa atau penciuman biasanya merupakan tanda bahwa COVID-19 adalah penyakit yang menyerang.
Namun pada penderita flu biasa, sangat jarang ditemukan gejala demam dan diare secara bersamaan.
Jadi, Anda bisa memebdakan antara flu biasa atau Covid-19 dari demam atau adanya peningkatan suhu tubuh dan diare.
2. Kenali alergi atau pilek
Jika demam tidak ada dan Anda tidak menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas atau diare, kemungkinan Anda mengalami pilek atau alergi musiman.
Pilek umumnya tidak menyebabkan mata gatal atau berair.
Jika Anda hanya mengalami batuk, kemungkinan besar itu terjadi karena flu.
3. Kenali gejala asma
Sesak napas bisa menjadi gejala Covid-19. Namun, hal ini juga sering dialami penderita asma.
Jika Anda tidak mengalami demam dengan gejala-gejala seperti mata berair, diare, atau pilek, sesak napas kemungkinan besar terjadi karena asma.
Penderita asma harus menjalani pengobatan tertentu.
Sebab, orang dengan masalah pernapasan berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat virus corona.
Agar lebih valid, sebaiknya Anda melakukan tes usap atau swab. Tes tersebut bisa Anda lakukan dengan mudah di apotek, rumah sakit, atau puskesmas terdekat.
Vaksin melindungi diri
Sementara itu untuk membentengi diri dari paparan covid-19, ada baiknya juga Anda segera memvaksin diri.
Anda tidak perlu khawatir tentang vaksinasi Covid-19 karena pemerintah telah menjamin vaksin yang kini diberikan kepada masyarakat aman dan juga dapat memberikan banyak manfaat.
Berikut ini adalah beberapa manfaat vaksin Covid-19 yang perlu Anda pahami:
1. Mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat
Dalam dokumen Frequently Asked Question (FAQ) Seputar Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang diunggah dalam laman resmi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI, dijelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 memang tidak membuat kita 100 persen kebal dari Covid-19.
Tapi, vaksinasi Covid-19 akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular Covid-19.
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, di mana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut, maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Vaksinasi terjadi biasanya dengan pemberian vaksin.
Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, vaksin Covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh.
Oleh sebab itu, meski sudah divaksin Covid-19, kita direkomendasikan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak untuk mencegah penularan virus corona.
2. Melindungi orang lain
Vaksinasi Covid-19 bisa mencegah kita menyebarkan virus corona ke orang lain. Jika cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah, maka akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
Menurut Ahli Kekebalan kelompok merupakan situasi di mana sebagian besar masyarakat terlindung atau kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan dampak tidak langsung (indirect effect), yaitu turut terlindunginya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi.
Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata.
Sebagian besar ahli percaya setidaknya butuh 70 persen dari populasi untuk divaksin demi mencapai kekebalan kelompok.
3. Menghentikan penyebaran Covid-19
Pada dasarnya, vaksinasi diadakan bukan hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah, tetapi juga dalam jangka panjang mengeliminasi atau bahkan memusnahkan penyakit itu sendiri.
Tujuan vaksinasi ini kiranya juga disematkan untuk penyakit Covid-19 akibat virus corona.
4. Membantu melindungi generasi selanjutnya
Melansir Mayo Clinic, manfaat vaksin Covid-19 salah satunya adalah mencegah virus corona menyebar dan bereplikasi, yang memungkinkannya bemutasi dan mungkin menjadi lebih kebal terhadap vaksin.
Dengan menurunkan laju infeksi Covid-19 dan memutus mata rantai pandemi Covid-19, kita pun dapat melindungi generasi selanjutnya dari penderitaan panjang terinfeksi penyakit ini. Hal ini terbukti dari catatan sejarah yang sudah terjadi.
Dulu ada banyak penyakit yang disebabkan oleh virus bisa menyebabkan banyak mematikan.
Dengan adanya vaksin, penyakit dapat dikendalikan. Jadi kita adalah generasi yang hidup dari perjuangan vaksinasi generasi sebelumnya.(*)