Berita Lhokseumawe

Rektor Unimal Wacanakan Tu Sop Isi Pengajian Rutin Bulanan di Kampus

Penulis: Masrizal Bin Zairi
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rektor Unimal, Herman Fithra bersilaturahmi ke kediaman Ketua PB HUDA, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) di Kompleks Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb, Bireuen pada Jumat (1/10/2021).

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Herman Fithra bersilaturahmi ke kediaman Ketua Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) di Kompleks Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb, Bireuen pada Jumat, (1/10/2021).

Kunjungan tersebut dalam rangka mempererat silaturahmi antara dayah di Aceh dengan Unimal untuk saling bersinergi dan saling berkontribusi di sektor pendidikan. 

Sebelumnya, Rektor juga bersilaturahmi dengan sejumlah ulama Kharismatik Aceh lainnya, di antaranya Abu Tu Blang Blahdeh, Abu Kuta Krueng, dan Waled Nuruzzahri (Waled Nu Samalanga).

Dalam pertemuan tersebut, Herman Fithra  mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada Tu Sop.

Herman menilai bahwa Tu Sop merupakan sosok ulama yang keilmuannya terus terasah kepada masyarakat dan sosok yang bisa beradaptasi dengan semua kalangan.

Oleh karena itu, dalam silaturahmi ini Herman dan Tu Sop berdiskusi panjang dalam mencari formula baru kaloborasi ulama dan akademisi dalam mendidik generasi milenial untuk jangka panjang.

Baca juga: Unimal Bangun 7 Gedung Baru di Reuleut, Besok Peletakan Batu Pertama Dihadiri Pejabat Kemendikbud

"Ke depan, pihak kampus Unimal mewacanakan pengajian rutin bulanan bersama Tu Sop di kampus setiap Jumat, formatnya akan diatur oleh tim," ujar Herman dalam diskusi ini.

Intinya, kata Herman, insan akademisi perlu masuk ke dayah dan begitu juga ulama juga perlu hadir ke kampus sesuai dengan spesifikasi masing-masing.

Sementara itu, Ketua PB HUDA Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) dalam pertemuan ini menyampaikan sepakat untuk bersinergitas dalam menata pendidikan Aceh.

Tu Sop mencontohkan pengajian bulanan yang akan direncanakan tersebut harus mempunyai formula tersendiri, jangan disamakan dengan pengajian biasa.

Menurut Tu Sop, pengajian yang diselenggarakan di Unimal nantinya harus lebih mengarah kepada diskusi ilmiah yang dapat memberikan kontribusi dayah dalam kampus.

"Sehingga tidak terkesan acara seremonial saja, tetapi lebih kepada bagaimana nilai-nilai Islam masuk dalam semua aspek kehidupan, " ujar Tu Sop.

Baca juga: Setelah Beri Tausiah di Pidie, Tu Sop Kembali Serahkan Rumah Bantuan kepada Warga Kurang Mampu

Di Aceh, dayah dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional yang terus hidup secara alami berabad-abad lamanya.

Dayah terus eksis di tengah-tengah masyarakat Aceh memengaruhi berbagai dinamika kehidupan dan melahirkan kader-kader ulama yang hidup dan menyatu dengan masyarakat Aceh.

Sementara kampus sendiri sebagai institusi pendidikan tinggi banyak melahirkan intelektual-intelektual Aceh dan paa pengambil kebijakan.(*)

Berita Terkini