Berita Banda Aceh

235 Kosakata Aceh Diusulkan Masuk ke KBBI, Sebelumnya Sudah Masuk Menasah, Peusijuek, dan Timphan

Di akhir acara, 14 peserta, dua narasumber, dan empat panitia sepakat memilih 235 kosakata bahasa Aceh di bidang kemaritiman yang berpotensi dijadikan

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
DOKUMEN BALAI BAHASA PROVINSI ACEH
Balai Bahasa Provinsi Aceh mengundang berbagai pihak terkait untuk menghadiri Sidang Komisi Bahasa Daerah di Hotel Kryiad Muraya Banda pada 4-5 Oktober 2021. Acara yang dihadiri 20 peserta itu khusus bersidang menyusun Draf Kosakata Bahasa Aceh di Bidang Kemaritiman untuk Pengusulan ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sebanyak 235 lagi kosakata bahasa Aceh berpotensi dijadikan entri dalam KBBI. 

Di akhir acara, 14 peserta, dua narasumber, dan empat panitia sepakat memilih 235 kosakata bahasa Aceh di bidang kemaritiman yang berpotensi dijadikan entri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sidang Komisi Bahasa Daerah berlangsung dua hari, 4-5 Oktober 2021, di Hotel Kryiad Muraya Banda Aceh.

Di akhir acara, 14 peserta, dua narasumber, dan empat panitia sepakat memilih 235 kosakata bahasa Aceh di bidang kemaritiman yang berpotensi dijadikan entri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Secara leksikal, entri adalah kata atau frasa dalam kamus beserta penjelasan maknanya dengan tambahan penjelasan berupa kelas kata, lafal, etimologi, contoh pemakaian, dan sebagainya.

"Insyaallah, 235 kosakata bahasa Aceh yang kita usulkan ini berpotensi untuk dipertimbangkan dan divalidasi akhir oleh validator guna memperkaya entri dalam KBBI," kata Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Bahasa Provinsi Aceh, Agus Priatna SE, Ak menjawab Serambinews.com di Banda Aceh, Rabu (6/10/2021) sore.

Menurut Agus, Sidang Komisi Bahasa Daerah kemarin khusus bersidang menyusun draf kosakata bahasa Aceh di bidang kemaritiman untuk pengusulan ke KBBI.

Sidang komisi ini, lanjutnya, merupakan inisiatif Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Badan ini pula yang membawahkan Balai Bahasa Provinsi Aceh.

Sebelum Sidang Komisi Bahasa Daerah ini dimulai pada 4 Oktober lalu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh sudah menugaskan tiga tim turun ke tiga daerah, yakni Kabupaten Aceh Barat, Kota Lhokseumawe, dan Kabupaten Aceh Timur.

Di lapangan, tepatnya di wilayah pesisir, tim ini menghimpun dan merekam berbagai kosakata Aceh di bidang kemaritiman, terutama dari masyarakat nelayan dan pedagang ikan.

Dari lapangan akhirnya terhimpun 885 kosakata Aceh di bidang kemaritiman.

Kosakata inilah yang dibahas satu per satu dalam persidangan untuk menentukan apakah berpotensi atau tidak dijadikan entri dalam KBBI.

Kosakata yang sudah ada konsep dan sinonimnya dalam bahasa Indonesia tidak lagi diusulkan kosakata Acehnya untuk memperkaya entri KBBI.

Sebaliknya, kata atau frasa dalam bahasa Aceh yang spesifik dan tidak ada konsep, sinonim, maupun penjelasan makna/definisinya dalam KBBI, itu berpotensi untuk diusulkan sebagai entri KBBI.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved