Conor McGregor

Jika McGregor Diadu dengan Islam Makhachev, Pria Ini Yakin 'The Notorious' akan Pilih Masuk Penjara

Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Conor McGregor. Baru-baru ini, pimpinan Dominance MMA, Ali Abdelaziz, menganggap Conor McGregor akan memilih menjebloskan dirinya ke penjara ketimbang diadu dengan Islam Makhachev.

SERAMBINEWS.COM - Perseteruan antara Conor McGregor dengan Khabib Nurmagomedov rasanya tak berujung.

Meski Khabib Nurmagomedov sudah pensiun, Conor McGregor tetap menjaga tensi panas dengan orang-orang Khabib.

Saling ejek dan sindir-menyindir hingga kini pun masih berlangsung antara kedua pihak di media sosial seperti Twitter.

Baru-baru ini, pimpinan Dominance MMA, Ali Abdelaziz, menganggap Conor McGregor akan memilih menjebloskan dirinya ke penjara ketimbang diadu dengan Islam Makhachev.

Ali Abdelaziz menanggapi celotehan Conor McGregor yang masih suka menyerang kliennya Khabib Nurmagomedov.

Setelah memutuskan pensiun, Khabib Nurmagomedov telah menjadikan Islam Makhachev sebagai penerusnya di kelas ringan.

Seandainya Islam Makhachev diadu dengan The Notorious, Abdelaziz membuat pernyataan mengejutkan.

"Jika dikurung penjara atau dikurung dengan Islam Makhachev di oktagon, saya pikir dia akan memilih masuk penjara," kata Abdelaziz mengejek McGregor.

Peluang untuk mengadu Makhachev dan McGregor di oktagon tentu sangat kecil, mengingat posisi keduanya di peringkat UFC.

Makhachev saat ini berada di urutan ke-5, sedangkan McGregor nongol di posisi ke-9 dalam peringkat UFC.

Petarung Rusia itu mempunyai potensi untuk naik peringkat lagi apabila bisa menang atas Dan Hooker pada UFC 267, 30 Oktober 2021 mendatang.

Sementara McGregor sejauh ini belum mendapatkan kontrak untuk bertarung lagi lantaran masih menderita cedera.

Cedera petarung Irlandia itu didapat setelah melakukan kesalahan dalam tumpuan ketika bertarung untuk ketiga kalinya dengan Dustin Poirier pada UFC 264, Juli 2021 lalu.

Di sisi lain, Abdelaziz juga berbicara tentang rivalitas yang dimiliki kliennya, Khabib Nurmagomedov dengan Conor McGregor.

Nurmagomedov dan McGregor pernah saling berhadapan pada UFC 229, Oktober 2018 silam.

Dalam duel yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat itu, Nurmagomedov sukses menumbangkan McGregor melalui submission ronde keempat.

Menurut Abdelaziz, Nurmagomedov dan McGregor bisa saja saling bentrok di mana saja ketika keduanya bertemu di jalanan.

"Ini belum berakhir, persaingan mereka tidak akan pernah berakhir. Bisa di jalan, di hotel," ucap Abdelaziz, dilansir  dari Sportskeeda.

"Karena ada beberapa hal yang dia katakan dan dia tidak pernah meminta maaf kepada mereka. Dia menghina ayah, istri, dan keluarga Khabib."

"Tapi dia tidak relevan. Khabib telah mengambil jiwanya dan tidak pernah mengembalikannya, dia seseorang yang hidup tanpa jiwa," ucapnya.

Sementara itu, Abdelaziz juga berbicara tentang nasib kliennya, Henry Cejudo, yang telah memutuskan pensiun dari UFC.

Setelah pensiun, Henry Cejudo sering menggoda juara kelas bulu UFC, Alexander Volkanovski, untuk berhadapan.

Bagi Abdelaziz, sosok berjuluk Triple C itu mempunyai kesempatan besar untuk kembali bertarung.

Pasalnya situasi kelas bulu UFC sedang meledak, sehingga Cejudo diharapkan mampu menambah persaingan makin panas.

"Saya pikir ini waktu yang tepat bagi Henry untuk kembali dan melihat apa yang bisa dia lakukan di divisi kelas bulu," tutur Abdelaziz.

"Dan jika dia menang melawan Max Holloway dan setelah itu dia bisa melawan Giga Chikadze. Itu benar-benar hebat, sebuah pertarungan besar."

"Henry melakukan pekerjaan yang bagus untuk menjaga dirinya tetap baik dan dia sudah lama tidak bertarung. Dan saya sangat yakin Dana White akan mengizinkannya," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Conor McGregor Disebut Mending Masuk Penjara daripada Dihajar Islam Makhachev"

Berita Terkini