Berita Pidie

Keracunan Massal di Pidie, Warga Sempat Makan Tauco dan Tempe, Begini Penjelasan Kandinkes

Penulis: Muhammad Nazar
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 46 Warga Gampong Cebrek, Kecamatan Simpang Tiga dan Gampomg Cot Tengoh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Selasa (19/10/2021), sekitar pukul 17.00 WIB keracunan massal usai menyantap kenduri maulid di meunasah Gampong Cebrek.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Puluhan warga Gampong Cebrek, Kecamatan Simpang Tiga dan Cot Teungoh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Selasa (19/10/2021), keracunan massal.

Keracunan massal itu terjadi usai warga menyantap nasi bersama lauk pauk pada maulid di meunasah Gampong Cebrek.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie tercatat, ada 46 warga keracunan. Sebelumnya, data warga keracunan diterima Serambinews.com, berjumlah 30 orang.

Rahmad Mauliza (9), warga Gampong Cebrek saat disambangi di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli kepada Serambinews.com, Rabu (20/10/2021), mengatakan, dirinya mengalami sakit perut dan muntah-muntah usai makan tauco dan tempe dalam nasi kotak pada acara maulid di meunasah gampongnya. 

Nasi kotak itu disantap Rahmad saat berada di rumah. "Saat ini, saya masih merasa sakit perut dan lemas," ujar Rahmad.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pidie, dr Arika Husnayanti SpOG (K) kepada Serambinews.com, Rabu (20/10/2021), menjelaskan, tercatat 46 warga keracunan makanan pada kenduri maulid.

Baca juga: Usai Makan Kenduri Maulid, Warga Simpang Tiga, Pidie Keracunan Massal 

Warga yang keracunan itu tidak saja warga Gampong Cebrek, tapi ada warga dari gampong lain yang menghadiri maulid di gampong itu.

Menurutnya, warga mengalami muntah-muntah, pusing dan sakit perut sehingga harus dirujuk ke rumah sakit. Hanya 16 warga harus dirawat.

Ia menyebutkan, Dinas Kesehatan Pidie telah mengambil sampel nasi dan lauk pauk yang dibungkus dalam kotak yang telah dikirimkan ke Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh. 

Nasi kotak yang dimakan warga tersebut bukan berasal dari satu rumah makan.

"Jadi ada beberapa rumah makan yang diorder nasi kotak. Tapi, nanti hasilnya dari BPOM Aceh. Kita tidak tahu selesainya hasil dikeluarkan BPOM Aceh, karena semua itu tergantung BPOM Aceh," jelasnya.

Wadir Pelayanan Bidang Pelayanan RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Kamruzzaman, MKes kepada Serambinews.com mengatakan, saat ini hanya dua pasien keracunan masih dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. 

Baca juga: VIDEO Puluhan Warga Pidie Keracunan Usai Santap Makanan Kenduri Maulid

Kedua pasien itu masih lemas dan mengalami sakit perut. Sementara pasien lainnya telah sembuh sehingga telah dibolehkan pulang.(*)

Berita Terkini