KUTACANE - Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Bramanti Agus Suyono SH SIK MH mengatakan, jatah vaksin dari Dinas Kesehatan Aceh untuk kabupaten/kota, termasuk Aceh Tenggara, sangat terbatas. Hal itu akan berdampak terhadap capaian target vaksinasi.
"Masyarakat antusias untuk divaksin dan ditargetkan setiap hari 1.000 orang. Tapi jatah vaksin Sinovac diberikan hanya 1.600 dosis dan ini akan berdampak terhadap target vaksinasi," ujar Kapolres kepada Serambi, Sabtu (13/11/2021).
Dikatakan AKBP Bramanti, seharusnya pasokan vaksin Covid-19 untuk Aceh terpenuhi. Sehingga capain vaksinasi di kabupaten/kota bisa mencapai target. “Tetapi dengan persediaan atau penambahan vaksin yang diminta dengan yang diberikan jauh sekali. Sehingga capain vaksinasi kita sulit seleksi untuk meningkat,” tandasnya.
Padahal, kata Kapolres, di Aceh Tenggara saja kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi. Petugas juga siap memberikan vaksinasi di sejumlah lokasi. Namun, stok vaksin yang diberikan atau dikirimkan sedikit, sehingga pengirimannya pun berulang-ulang.
"Rugi ongkos kirim saja kalau jatah vaksin sedikit diberikan ke kabupaten. Kenapa tidak dikirimkan sesuai dengan permintaan," kata AKBP Bramanti Agus Suyono sambil menambahkan bahwa sasaran vaksinasi di Aceh Tenggara mencapai 167.698 orang dan yang sudah divaksin mencapai 38 persen.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Tenggara, Sukri Manto mengatakan, pihaknya terus gencarkan vaksinasi massal di kabupaten itu.
Bahkan, mulai Sabtu (13/11/2021) kemarin, yang biasanya merupakan hari libur bekerja, mereka manfaatkan untuk memberikan pelayanan vaksin di Puskesmas Biakmuli, Kutambaru, Tanoh Alas, dan Puskesmas Uning Sigur-Gur.
Menurut dia, vaksin yang sudah masuk di Aceh Tenggara vaksin jenis Sinovac 1.600 dosis dan Moderna 3.360 dosis. Vaksin-vaksin tersebut sudah dibagikan.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Tenggara, Sukri Manto menambahkan, Aceh Tenggara saat ini sudah masuk di zona hijau penyebaran Covid-19. "Alhamdulillah Aceh Tenggara saat ini berada pada zona hijau Covid-19," ujarnya.
Dikatakan Sukri Manto, kasus baru penyebaran virus corona di Aceh Tenggara, untuk kasus pasien positif Covid-19 dan meninggal dunia nihil. Namun, dia berharap masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan (Protkes).
Ditambahkan, hingga saat ini laporan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh Tenggara sebanyak 327 orang, meninggal dunia 55 orang dan sembuh 272 orang.(as)