Ratusan Petarung Bersaing Menuju PORA Pidie

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua atlet muaythai bertarung guna memperebutkan tiket PORA di GOR KONI Aceh, Selasa (30/11/2021).

BANDA ACEH - Sebanyak 300 petarung putra dan putri bersaing untuk memperebutkan tiket lolos menuju Pekan Olahraga Aceh (PORA) Pidie Tahun 2022.

Prakualifikasi PORA cabang Muaythai digelar di GOR KONI Aceh mulai 30 November hingga 5 Desember 2021.

Pra-PORA dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Umum KONI Aceh, Drs H Bachtiar Hasan Mpd. Ketua Panitia, Agussani SPd menjelaskan, 300 atlet itu berasal dari 19 kabupaten/kota se-Aceh. Mereka bersaing di 20 nomor putra serta enam nomor putri, kategori senior dan junior. “Di masing-masing nomor tersedia tujuh tiket lolos. Sementara tuan rumah Pidie otomotasis lolos atau wild card,” kata Agussani.

Ketua Umum Muythai Aceh, H Dahlan Jamaluddin dalam sambutannya meminta agar semangat dan kesuksesan seperti yang telah diraih pada ajang PON XX Papua beberapa waktu lalu, juga harus ditunjukkan pada Pra-PORA kali ini.

Seperti diketahui, pada PON XX tahun 2021 Papua, Cabang Muythai Aceh berhasil merebut satu medali emas, dan dua medali perak. Ini merupakan kali pertama cabang muaythai dipertandingkan di PON, setelah sebelumnya dieksibisikan pada PON 2016 Jawa Barat.

Keberhasilan atlet-atlet senior di ajang PON Papua, kata Dahlan, tidak dicapai dengan cara instan. Mereka telah melalui berbagai tahapan mulai dari Pra-PORA tahun 2017, PORA Aceh Besar tahun 2018, Porwil Bengkulu tahun 2019, dan sukses di PON Papua.

Wakil Ketua Umum KONI Aceh, Drs Bachtiar Hasan mengatakannya, saat ini KONI Aceh telah menempatkan muaythai sebagai salahsatu andalan Aceh untuk meraih medali emas pada berbagai even olahraga baik level regional, nasional dan internasional. “Khususnya saat kita menjadi tuan rumah PON 2024 bersama Sumut,” kata Bachtiar.

Pada PON 2024 mendatang, muaythai akan dipertandingkan di Aceh. Karena itu, selaku tuan rumah, Bachtiar mengaktakan, KONI Aceh mengandalkan olahraga beladiri asal Thailand tersebut untuk menjadi peraih medali emas sebanyak-banyak bagi Kontingen Aceh. “Sangat besar harapan agar dari ajang Pra-PORA kali ini akan lahir atlet potensial sehingga nantinya bisa menjadi atlet binaan KONI untuk menghadapi PON 2024,” sebutnya.(rel/ran)

Berita Terkini