“Dalam rumah yang jauh dari lokasi sudah mencapai setinggi lutut airnya, 20 menit setelah tanggul itu jebol,” ujar Suryadi
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON– Air langsung merendam puluhan rumah di kawasan Desa Madan Kecamatan Samudera, Aceh Utara pada Minggu (2/1/2022) siang setelah tanggul Krueng (sungai) Pase di kawasan itu jebol.
Bahkan dalam jangka 20 menit setelah tanggul sungai jebol ketinggian air dalam rumah sudah mencapai satu meter lebih.
Karena itu banyak masyarakat tidak sempat menyelamatkan barang dalam rumahnya. Sebab kejadian jebol tanggul itu secara tiba-tiba di lokasi yang tidak diduga.
“Dalam rumah yang jauh dari lokasi sudah mencapai setinggi lutut airnya, 20 menit setelah tanggul itu jebol,” ujar Suryadi warga Desa Madan Kecamatan Samudera, Aceh Utara, kepada Serambinews.com, Minggu (2/1/2022).
Setelah kejadian tersebut, dirinya langsung berupaya memindahkan barang-barang dalam rumahnya ke tempat yang lebih tinggi agar lebih aman.
Baca juga: Polda Aceh Turunkan Personel Sat Brimob untuk Evakuasi Warga Terdampak Banjir
Baca juga: Kapolres Aceh Timur Kunjungi Rumah Korban Terseret Banjir
Baca juga: Ini Penyebab Listrik Padam di Aceh Singkil
“Seingat saya pernah banjir di kawasan kami ketika saya masih kecil. Namun, kali ini air begitu cepat merendam rumah warga, karena informasi jebol tanggul sungai capai 50 meter,” ujar Suryadi.
Sekarang sejumlah warga di kawasan itu sedang memindahkan barang-barang dalam rumahnya ke lokasi lain, karena air terus naik.
Sementara itu di sejumlah kecamatan lain di Aceh Utara air juga terus naik seperti di Kecamatan Matangkuli.
“Semalam airnya terus naik dari sebelumnya setinggi lutut orang dewasa, hari ini sudah sampai perut atau pinggang,” kata seorang mahasiswa asal Kecamatan Matangkuli, Zulfadli kepada Serambinews.com, Minggu (2/1/2021).
Disebutkan, bahkan di lokasi tertentu ketinggian air sekarang sudah mencapai setingkat dada orang dewasa, sehingga masyarakat harus mengungsi ke tempat-tempat umum yang lebih aman.
“Warga sudah mengungsi dari semalam, karena ketinggian air sangat bervariasi, di lokasi tertentu airnya kemarin sudah setinggi pinggang orang dewasa,” kata Zulfadli.(*)