Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Pengadaan mobil dinas Wali Kota Subulussalam dengan pagu senilai Rp 2,2 miliar pada anggaran 2022 dibatalkan.
Informasi pembatalan pembelian mobil dinas wali kota ini dibenarkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Subulussalam, Mhd. Ali Tumangger, SSTP MSc kepada Serambinews.com Senin (24/1/2022).
Kepala Bappeda Mhd. Ali Tumangger, SSTP MSc mengakui semula sempat diplot anggaran untuk pembelian mobil dinas wali kota. Hal itu karena mobil dinas yang saat ini digunakan memang sudah kurang maksimal.
Namun, kata Ali Tumangger, setelah memperhatikan dinamika terkini, sehingga Walkot Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE mengambil sikap tegas membatalkan pengadaan mobil dinas terkait.
"Awalnya kan memang ada diplot anggaran pengadaan mobil dinas wali kota. Tapi Wali Kota Subulussalam membatalkan karena ada hal yang lebih penting," kata Ali Tumangger
Dijelaskan, setelah mengambil sikap tegas meniadakan pengadaan mobil dinas jabatan TA 2022 ini, dana terkait akan dialihkan ke pos lain. Anggaran itu, lanjut Ali Tumangger akan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan gaji tenaga kontrak.
Selain memenuhi pembayaran gaji tenaga kontrak, pembatalan mobil dinas juga menurut Ali Tumangger sebagai upaya pengurangan angka defisit tahun 2022.
Altum, begitu sapaan akrab Kepala Bappeda Subulussalam yang dilantik dilantik Jumat 31 Desember 2021 lalu tersebut bertekad membantu wali kota 'menyehatkan' APBK Subulussalam.
Karenanya, sejak diamanahkan menjadi kepala Bappeda Subulussalam, Altum berjibaku siang malam untuk memperbaiki struktur anggaran dan lainnya.
Baca juga: Pledoi Lidya Danira
Baca juga: Heboh Kuburan Bayi Berlubang Viral di Medsos, Ini Penjelasan Kapolsek Celala Aceh Tengah
Secara terpisah, Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang SE yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan informasi pembatalan mobil dinas jabatannya.
Pembatalan itu menurut Walkot Affan Bintang murni untuk mendahulukan kebutuhan yang lebih penting antara lain mengurangi defisit dan untuk gaji tenaga kontrak.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura Kota Subulussalam ini menegaskan arah kebijakannya dan programnya untuk masyarakat kota Sada Kata itu.
"Setelah saya telaah maka harus ada sikap tegas untuk memperbaiki masalah anggaran, salah satunya membatalkan pengadaan mobil dinas jabatan untuk saya. Dananya diarahkan ke kebutuhan lain," terang Affan Bintang.(*)