Baca tanpa iklan
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Manager PLN ULP Peureulak, Bayu Sandiya, mengatakan tinggi kabel listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang tertarik truk bawa alat berat di Desa Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, yang menyebabkan dua tiang listrik tumbang, dan listrik padam, ketinggian kabel SUTM-nya sudah sesuai operasional prosedur (SOP) dari permukaan jalan raya.
Sebelumnya diberitakan, dua tiang listrik yang terpasang trafo tumbang akibat tertarik truk bawa alat berat di Desa Gampong Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Rabu (9/2/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Menurut pengakuan sopir truk kabel SUTM tersebut rendah, dan tak terlihat saat mereka melintas Selasa malam tujuan Lokop Kecamatan Serbajadi.
"Tinggi kabel SUTM di lokasi kejadian sudah sesuai yaitu lebih kurang 7-8 meter," ungkap Bayu.
Tinggi minimal SUTM dari jalan raya, ungkap Bayu, minimal 6 meter, dari permukaan jalan raya. "Jadi kemungkiman truk yang bawa alat berat tersebut lebih tinggi dari 6 meter sehingga mengenai kabel SUTM, tertarik dan menyebabkan dua tiang listrik tumbang, " katanya.
Hingga pukul 17.30 WIB, ungkap Bayu, dua tiang listrik patah sudah diganti, dan diperkirakan malam ini suplai listrik sudah normal.
Diberitakan sebelumnya, akibat dua tiang listrik patah akibat kabel SUTM tertarik truk bawa alat berat, Selasa malam, menyebabkan suplai arus listrik di 3 kecamatan padam yaitu sebagian desa di Kecamatan Ranto Peureulak, Kecamatan Peunaron, dan Kecamatan Serbajadi Lokop.(*)
Baca juga: Kabel Tertarik Alat Berat Hingga Tiang Patah, Listrik di Tiga Kecamatan di Aceh Timur Padam