Berita Simeulue

Mengapa Harga Minyak Goreng Tidak Bisa Satu Harga di Simeulue, Ini Jawabannya

Penulis: Sari Muliyasno
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi harga minyak goreng mahal

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Terkait melonjaknya harga minyak goreng di Kabupaten Simeulue yang menyentuh harga Rp 25.000 per liter, meski stok di pasaran tidak terjadi kelangkaan sangat dirasakan oleh masyarakat di wilayah kepulauan itu.

Meski pun pemerintah pusat telah menetapkan satu harga minyak goreng yakni Rp 14.000 per liter.

Namun dalam hal ini tidak bisa diterapkan di Kabupaten Simeulue, sehingga harga jual minyak goreng kepada konsumen tidak bisa dikendalikan. 

Saat ini saja, berdasarkan hasil sidak oleh petugas dari Disperindagkop dan UKM Simeulue bersama jajaran dari Polres Simeulue beberapa hari lalu, harga jual minyak goreng Rp 23.000 per liter di seputaran Ibu Kota Sinabang.

Baca juga: 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Diduga Ditimbun dalam Gudang di Deliserdang, Ini Tindakan Polisi

Kepala Bidang (Kabid) Barang Pokok dan Penting (Bapokting) Disperindagkop dan UKM Simeulue, Sahlian Ali, yang dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (21/2/2022) menggatakan bahwa terkait dengan stok minyak goreng di pasaran Simeulue saat ini tidak ada masalah.

Namun menyangkut dengan harga jualnya dari pedagang kepada konsumen, pihaknya mengakui jika harga jual minyak goreng di Pulau Simeulue tidak dapat mengikuti satu harga yang sudah ditetapkan Rp 14.000 per liter.

"Tidak bisa mengikuti satu harga, karena untuk Simeulue masih ada tambahan biaya lagi, seperti pengangkutannya dan juga ongkos di kapal untuk sampai di Simeulue," imbuh Sahlian Ali.

Namun demikian, pihaknya sangat berharap kepada pedagang di wilayah itu untuk tidak menjual minyak goreng di atas harga yang sudah tidak wajar.

Baca juga: 30 Tahun Istri Ditipu Suami, Syok saat Periksa HP, Ternyata Sudah Nikahi 18 Wanita dengan Cara Ini

"Kalau naik seribu atau dua ribu dari harga yang sudah ditetapkan masih bisa. Kalau naiknya terlalu tinggi ini yang memberatkan konsumen," paparnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menambahkan terkait jatah minyak goreng untuk Aceh yang sebagian sudah didistribusikan ke kabupaten dan kota di Aceh, untuk Kabupaten Simeulue sampai saat ini minyak gorengnya belum tiba.

Ditanya kapan perkiraan minyak goreng tiba di Simeulue, pihaknya belum dapat memastikan.

"Belum tahu berapa jumlah minyak goreng untuk Simeulue dan mekanisme menjualnya kepada konsumen, apakah melalui distributor langsung atau dinas belum tahu sampai saat ini," pungkasnya.(*)

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, Berikut Daftar Harga Emas Per Gram Senin (21/2/2022)

Berita Terkini