Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dari 31 rumah sakit yang menerima rawatan pasien covid 19 di Aceh, lima di antaranya, ruang isolasi rawatan pasien covid, sudah terisi di atas 50 persen, atau hampir penuh.
Ke lima rumah sakit tersebut adalah, RSUZA, sampai Senin (7/3/2022) kemarin telah merawat 75 pasien covid 19, atau ruang rawat isolasi (pinere) sudah terisi 81,9 persen, dari 83 unit tempat tidur yang tersedia di rumah sakit tersebut.
Selanjutnya RSUD Datu Beru Takengon, Aceh Tengah, sudah merawat 40 orang pasien covid, atau sudah terisi 78 persen, dari 53 unit tempat tidur yang disediakan. Ruang isolasinya covid kedua rumah sakit itu sudah berstatus merah.
Kemudian, RSUD Simeulue, ada merawat 9 orang pasien covid, atau sudah terisi sebesar 75 persen, dari 12 tempat tidur yang tersedia untuk pasien covid. RSUD Bireuen Bireuen, sudah merawat 14 orang pasien covid, sudah 53,8 persen dari 26 tempat tidur yang tersedia.
• Update Corona di Aceh Besar, 11 Orang Terpapar, Sembuh 3 Meninggal Nihil
RS Tk II Kesdam IM Banda Aceh, sudah merawat 19 orang pasien covid, atau sudah terisi sebesar 51,9 persen, dari 37 unit tempat tidur yang tersedia. Tiga rumah sakit ini, ruang isolasi covid sudah berstatus oranye.
“Selain kelima Rumah Sakit tersebut di atas, ada beberapa rumah sakit lagi yang jumlah pasien covid banyak, di antaranya Aceh Tamiang merawat 27 pasien covid, dari 58 unit tempat tidur yang disediakan di rumah sakit tersebut,” Kata Kadinkes Aceh, dr Hanif kepada Serambi, Senin (7/3/) di Banda Aceh.
Kemudian, RS Tk IV IM Lhokseumawe merawat 14 orang pasien covid, RSUD Muhammad Ali Kasaim Gayo Lues merawat 11 orang pasien covid, RS Jiwa Banda Aceh, merawat 14 orang pasien covid, RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, Pidie, merawat 6 orang pasien covid, RS Bhayangkara Banda Aceh, merawat 5 pasien covid, RSUD Kota Subulussalam merawat 8 orang pasien covid, RSUD sabang 4 orang. Status rumah sakitnya, masih kuning.
• Update Corona Hari ini di Lhokseumawe, Kasus Positif Bertambah 8 Orang, 107 Warga Terpapar di 2022
Jumlah pasien covid 19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 267 orang, tersebar di 20 rumah sakit umum pemerintah yang ada di kabupaten/kota. Sementara tambahan kasusnya sebanyak 129 orang, tersebar di berbagai daerah.
Kota Banda Aceh, masih tetap menjadi penyumbang kasus covid 19 terbesar sebanyak 37 orang dari 129 orang yang bertambah. Kemudian Aceh Besar 22 orang, Langsa 13 orang, Pidie 9 orang, Aceh Barat 6 orang, Aceh Selatan, Aceh Utara masing-masing bertambah 5 orang, Bireuen 4 orang, Aceh Jaya 3 orang, Pidie jaya 3 orang, Simeulue 3 dan ada beberapa daerah lainnya masing-masing 1 – 2 orang. Sedangkan yang meninggal dunia ada tiga orang, dari Aceh Utara, Pidie dan Aceh Tamiang, masing-masing 1 orang.
Kota Banda Aceh, masih tetap menjadi penyumbang kasus covid 19 terbanyak di Aceh, kata Hanif, karena kegiatan aktivitas pertemuan masyarakat cukup banyak. Kondisi tersebut membuat tambahan kasus covidnya jadi besar. Namun begitu, angka vaksin masyarakat kota Banda Aceh untuk dosis I dan II, merupakan yang terbesar dari daerah lainnya di Aceh.
Angka vaksin dosis I masyarakat Kota Banda Aceh, sebut Hanif, sudah mencapai 113,5 persen dan dosis II nya 80,4 persen. Daerah itu masih masuk dalam zona aman, tapi tambahan kasus covidnya cukup besra. Karena angka vaksin masyarakatnya sudah sangat tinggi, jadi tambahan covid yang besar itu, belum membuat status daerah itu menjadi merah, melainkan masih kuning.
Namun begitu, kata Hanif, Dinkes Aceh, tetap menyarankan kepada masyarakatnya, untuk tetap disiplin terhadap protokol kesehatan, di berbagai tempat acara. Selalu gunakan masker di setiap tempat keramaian, jaga jarak, rajin cuci tangan.
Hanif menjelaskan, untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap serangan covid 19, yang angka kasusnya sejak bulan Maret ini terus meningkat, di atas 100 kasus rata-rata tambahannya per hari, adalah dengan meningkatkan angka vaksin masyarakat dosis II dan disiplin terhadap protokol kesehatan.
Angka vaksin dosis II masyarakat Aceh saat ini, kata Hanif, masih rendah baru 50-,7 persen. Terendah Aceh Utara 34,1 persen, kemudian Pidie 36,2 persen, dan Aceh Selatan 41,5 persen. Kepada Tim Satgas Vaksinnya, kita minta meningkatkan kembali kagiatan vaksin dosis II nya, agar jumlah masyarakatnya yang melanjutkan vaksin dosis I nya ke vaksin dosis II, bertambah. Ini sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat terhadap, ancaman penularan covid 19, yang akhir-akhir ini, penyebaran penularannya akibat perubahan iklim yang sangat ekstrem, jadi sangat cepat,” ujar Hanif.(*)