Berita Bireuen

Dampak Kebakaran di Jangka, Korban Menumpang di Rumah Keluarga

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga membersihkan puing kebakaran tiga rumah dan dua kios di Gampong Jangka Mesjid, Kecamatan Jangka, Bireuen, Jumat (18/3/2022).

12 jiwa kehilangan tempat tinggal menyusul peristiwa kebakaran tiga rumah dan dua kios di Gampong Jangka Mesjid, Kecamatan Jangka, Bireuen, Jumat (18/3/2022) dinihari.

Akibatnya, korban korban kebakaran sebagian menumpang di rumah keluarga.

Anggota BPBD Bireuen, Rajab kepada Serambi, Sabtu (19/3/2022), menginformasikan, untuk sementara korban kebakaran yang sebagian adalah pemilik kios pulang ke rumah.

Sedangkan beberapa jiwa lainnya yang sebelumnya tinggal di rumah terbakar, kini harus tidur di rumah keluarganya.

“Tenda darurat dari BPBD Bireuen belum dipasang.

Karena, menurut informasi kepala desa, sebagian mereka pemilik kios sudah pulang ke rumahnya.

Sementara yang lainnya ditampung di rumah keluarga dekat,” ujarnya.

Camat Jangka, Alfian S Sos menyebutkan, dalam musibah terbakarnya tiga unit rumah dan dua kios itu, sebanyak 12 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Selama ini, khusus pemilik rumah adalah menyewa tempat tersebut sebagai rumahnya.

Baca juga: Dampak Kebakaran 3 Rumah di Cunda, 11 Jiwa Tinggal di Tenda yang Dipasang Tagana Lhokseumawe 

Baca juga: Awas, Dampak Kebakaran Lahan di Tengah Pandemi

Sebagian menjadikan sebagai kios usaha mereka.

Adapun yang kehilangan tempat tinggal yaitu Azhami (43) dan istrinya Kartini (35) serta empat anaknya yaitu Cut Anisa (10), M Alfatir (8), Fikih Alfata (4), dan Faiq Alsaki (2).

Kemudian, keluarga Herawati (50), bersama Wahyuni (26), Khairunna Putri (19).

Terakhir, Munzilin (30) bersama istrinya, Nuryana (24), dan seorang anaknya bernama Rara Tursina (18 bulan).

Sedangkan dua warga lainnya selaku pemilik kios tidak tinggal di sana.

“Keuchik sudah meminta agar Pemkab dapat membantu membangun kembali rumah dan kios terbakar.

Kami sudah sampaikan ke dinas terkait agar korban kebakaran dapat memiliki tempat tinggal walaupun di atas tanah wakaf,” ungkap camat.(yus)

Baca juga: Dampak Kebakaran di Sultan Daulat Subulussalam, 58 Jiwa Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Baca juga: Tragis! Kebakaran Hebat Gagalkan Pesta Pernikahan di Aula BLK Banda Aceh

Berita Terkini