Idul Fitri 1443 H

Hari ke-5 Lebaran, Masih Suka Makan Kue Kering dan Makanan Manis? Ini Bahayanya Kata dr Zaidul Akbar

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kue Kering Kwaci Almond

Hari ke-5 Lebaran, Masih Suka Makan Kue Kering dan Makanan Manis? Ini Bahayanya Kata dr Zaidul Akbar

SERAMBINEWS.COM - Hari lebaran Idul Fitri merupakan hari yang paling banyak dinanti oleh umat Muslim.

Selain istimewanya hari ini, juga banyak tersedia aneka makanan ciri khas, satu diantaranya ialah kue kering dan sajian makanan manis.

Namun tahukah Anda, di balik nikmatnya sajian kue kering dan makanan manis, ternyata menyimpan bahaya untuk tubuh apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar turut membenarkan hal tersebut.

Katanya, makanan manis dan kue kering yang umumnya berasal dari tepung-tepungan menjadi salah suatu penyebab tidak sehatnya tubuh.

dr Zaidul Akbar pun menyarankan untuk menghindari kedua jenis makanan tersebut.

Makanan menjadi salah satu kunci penting untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan sehat.

Baca juga: Tips Menikmati Makanan Berlemak Saat Lebaran, Minum Air Hangat

Ketika makanan masuk ke dalam tubuh, makanan akan dicerna dan berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Maka dari itu, sangat penting menjaga asupan makanan agar kesehatah dapat terjaga.

Saran dr Zaidul Akbar, agar tubuh tetap sehat dan tidak mudah sakit, penting untuk menghindari makanan manis dan kue kering yang berasal dari tepung.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com pada Jumat (6/5/2022)

Ahli kesehatan sekaligus penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JIS) ini menyarankan hindari mangonsumsi makanan manis dan kue kering yang berasal dari tepung.

Baca juga: Mudah Dibuat dan Jadi Inspirasi Kue Kering Unik saat Lebaran, Cobain Resep Nastar Nanas Kismis Ini

Sajian kue kering pada saat Idul Fitri seringkali mengandung kadar gula berlebih.

Gula digunakan sebagai pencampur bahan makanan agar tercipta rasa manis dan gurih.

Namun, penggunaan gula pasir pada kue kering bisa menyebabkan kondisi tubuh yang tidak sehat.

Menurut dr Zaidul Akbar terdapat suatu buku yang berjudul baby blue syndrome yang didalamnya terdapat pernyataan bahwa gula itu racun.

"Baby blue syndrome itu satu buku yang dikarang seorang dokter udah lama buku ini dia cerita konfirmasi kalau bahasanya dia sugar is a toxin gula pasir itu racun," kata dr Zaidul Akbar.

Jadi langkah pertama, kalau Anda mau hidup sehat stop mengonsumsi gula.

Baca juga: Cobain Resep Nastar Nanas Kismis Ini, Mudah Dibuat dan Jadi Inspirasi Kue Kering Unik saat Lebaran

Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa mengonsumsi gula pasir akan membuat usus renggang.

Begitu juga dengan kue kering yang berasal dari tepung-tepungan sebaiknya dihindari

Produk berbasiskan tepung atau yang berasal dari tepung-tepungan harus dihindarkan apapun jenis sehingga tubuh tetap sehat.

Selain itu, dr Zaidul Akbar juga menganjurkan hindari produk susu sapi, minyak goreng dan mengurangi konsumsi nasi putih.

dr Zaidul Akbar menyarankan agar mengurangi konsumsi beras putih karena dalam proses perawatan tumbuhannya sudah menggunakan pestisida.

Termasuk, di zaman sekarang ini jangan minum air tajin yang berasal dari air cucian beras.

Air tajin umumnya sudah tak terjamin lagi karena rentan menggandung pestisida.

Pestisida ini umumnya berasal dari bahan yang disemprotkan pada tumbuhan beras.

Terakhir dr Zaidul Akbar menyarankan untuk tidak mengonsumsi atau mengurangi minyak goreng karena dampaknya akan berbahaya bagi tubuh. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Tips Menikmati Makanan Berlemak Saat Lebaran, Minum Air Hangat

Baca juga: Warga Vietnam Panjat Pagar Stadion Demi Nonton Latihan Timnas Indonesia, Tiket Pertandingan Habis

Baca juga: VIRAL Bocah Ditemukan Terlantar di ATM, Ngaku Ditinggal Orangtua Mudik: Mereka Meninggalkan Saya

Berita Terkini