Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Ratusan ekor sapi dan kerbau di Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat diduga terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
PMK tersebar di dua Gampong, Arongan dan Suak Keumudee.
Data dari di Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, hingga Kamis (26/5/2022) sudah mencapai 106 ekor.
Dinas telah mengirimkan sampel ke Laboratorium Balai Veteriner Medan, Sumatera Utara, guna memastikan ada tidaknya ternak terjangkit PMK.
“Kita bersama pihak balai telah mengambil sampel di 11 ekor ternak sapi, yang saat ini sudah dibawa ke Medan,” Kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Barat, Zulfikar kepada Serambinews.com, Kamis (26/5/2022).
Baca juga: 1.395 Sapi di Langsa Terpapar PMK, 54 di Antaranya Juga Terkena LSD, Begini Gejalanya, Vaksin Habis
Dikatakan, pengiriman sampel tersebut untuk memastikan sampel ternak yang dikirim tersebut benar-benar positif terjangkit wabah PMB atau tidak.
Dikatakan, untuk mengetahui hasil lab, membutuhkan waktu hingga 20 hari.
Disebutkan, pengambilan sampel untuk 11 ekor ternak dilakukan pada Rabu (25/5/2022) di kawasan Arongan Lambalek.
“Sampel yang diambil dari ternak yang terindikasi terjangkit PMK itu berupa Sampel darah dan air liur,” kata Zulfikar.
Disebutkan, mengangkut dengan sejumlah hewan lainnya yang masih curigai berada dalam pengawasan petugas kesehatan hewan di kawasan tersebut.
Dikatakan, langkah lainnya yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh Barat dalam penanganan kasus tersebut dengan melakukan sosialisasi kepada pemilik ternak.
Baca juga: 794 Sapi dan Kerbau di Aceh Utara Terindikasi PMK, Tersebar di 21 Kecamatan, 5 Sudah Diambil Sampel
Supaya dapat menjaga ternak masing-masing dengan baik atau mengkandangkannya.
“Kita juga melakukan pengawasan di tiga titik seperti di Arongan Lambalek, Meureubo dan Kecamatan Sungai Mas, yang menjadi pintu masuk antar kabupaten,” jelasnya.
Selain itu menyangkut dengan pasokan hewan ternak dari luar dan pasokan daging tetap dalam pengawasan bersama, guna menghindari wabah PMK.(*)