Berita Aceh Besar

Puspeka-SEAMEO CECCEP-Disdikbud Aceh Besar Survei Perspektif Guru PAUD & Orang Tua Terkait Bullying

Penulis: Saifullah
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Program Anti Perundungan/Bullying Puspeka Kemendikbudristek, Ian Iapoh Sinmarmata

Laporan Saifullah | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Dalam rangka meningkatkan komitmen terhadap pencegahan bullying atau perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi, khususnya di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), maka Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek bekerja sama dengan The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Center for Early Childhood Care Education and Parenting (CECCEP), dan Disdikbud Aceh Besar melakukan survei perspektif guru dan orang tua jenjang PAUD terhadap perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi, Jumat (10/6/2022), di Hijrah Hotel, yang diikuti oleh 200 orang.

Koordinator Program Anti Perundungan/Bullying Puspeka Kemendikbudristek, Ian Iapoh Sinmarmata mengatakan, survei ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai perspektif guru PAUD dan orang tua terhadap perilaku bullying atau perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi di Indonesia.

Ian Iapoh menyebutkan, output dari kegiatan ini adalah, untuk mendapatkan masukan terkait pemahaman guru dan orang tua siswa jenjang PAUD/TK terhadap tiga dosa besar pendidikan tersebut. 

“Yang kedua, out dari kegiatan ini bahwa Puspeka akan mendapat masukan/referensi/ide/saran  yang nantinya dilanjutkan dalam bentuk intervensi kegiatan program bagi satuan pendidikan jenjang PAUD/TK,” kata Ian Iapoh.

“Dan yang ketiga, diharapkan adanya kolaborasi dan komitmen antara Puspeka dan Disdikbud Aceh Besar dalam penguatan karakter jenjang PAUD/TK,” urainya.

Selanjutnya, terang Ian, Puspeka akan memproduksi konten-konten berdasarkan informasi yang memiliki nilai kearifan lokal di Aceh Besar dan mengharapkan kepada guru, dan orang tua siswa jenjang PAUD/TK, serta stakeholder lainnya dapat menyebarluaskan informasi tersebut.

Baca juga: Puspeka-Disdikbud Aceh Besar Gelar DKT di Kyriad, Bahas Strategi Publikasi dan Kampanye Antinarkoba

Sementara itu, Plt Kepala Disdikbud Aceh Besar, Agus Jumaidi, MPd mengucapkan terima kasih kepada Puspeka Kemendikbudristek yang telah memilih Aceh Besar sebagai sasaran survei perspektif tentang perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi.

“Semoga informasi yang didapatkan dapat menjadi masukan sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dengan kegiatan-kegiatan yang sesuai nantinya,” ucap Agus Jumaidi.

"Kita harapkan pada akhirnya dapat mereduksi dan mengeliminir kasus-kasus perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi di kalangan siswa," pungkasnya.

Untuk diketahui, bullying atau perundungan adalah tindakan/perilaku yang dilakukan oleh satu atau lebih dari satu orang bertujuan menghina atau menjatuhkan harga diri/martabat yang dilakukan berulang-ulang.

Ada 4 jenis perundungan yakni, verbal, sosial-relasional, fisik, dan daring/cyber bullying.

Sedangkan kekerasan seksual bersifat fisik/verbal yang dilakukan oleh berbeda gender/kelamin dengan maksud dan tujuan untuk merendahkan.

Baca juga: Puspeka-Disdikbud Abes Kembangkan Konten Info Grafis & Buku Saku Prevalensi Narkoba ke Bahasa Aceh

Sementara intoleransi adalah tindakan yang mengandung unsur Sara/suku/ras dan antar golongan dalam bentuk menghina tidak menghargai keberagaman dan lebih mengutamakan pribadi dan golongan serta berbasis agama tertentu.(*)

Berita Terkini