Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Belasan jurnalis di Kabupaten Aceh Singkil, merasakan sensasi menggunakan senjata laras panjang standar Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Canggung dan gugup menghinggapi maklum baru kali itu memegang senjata api.
Bandingkan dengan keseharian hanya memegang kamera dan telpon cerdas khas wartawan era multimedia.
Beruntung ada Wakapolres Aceh Singkil, Kompol Hari Purnomo yang memberikan pelatihan.
Untuk menghilangkan ketegangan di pikiran wartawan, sesekali Hari, melemparkan candaan.
Pembelajaran diberikan Kompol Hari, mulai dari cara pegang senjata, memikul, membidik sasaran dan mengunci senjata.
"Ambil posisi senyaman mungkin," kata Kompol Hari Purnomo ketika jurnalis mengambil posisi tiarap sambil membidik sasaran tembak.
Baca juga: Tenggelam di Aceh Singkil, Nelayan Ujung Sialit Ditemukan Meninggal di Nias
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Iin Maryudi Helman, bersama perwira dan bintara Polri yang hadir turut memberikan semangat.
Tepuk tangan pun terdengar, ketika jurnalis berhasil meraih angka.
Kegiatan itu merupakan lomba menembak yang digelar Polres Aceh Singkil, dalam menyambut HUT ke-76 Bhayangkara, Sabtu (11/6/2022). Hanya saja pesertanya awak media.
AKBP Iin Maryudi Helman sampaikan terima kasih atas partisipasi wartawan memerihakan hari Bhayangkara.
"Kegiatan ini menyambut hari Bhayangkara sekaligus ajang silaturahmi dengan media mitra Polri," ujarnya.
Pada bagian lain Iin menyebutkan, perlombaan menembak yang diikuti media, untuk memberikan pengalaman bagaimana rasanya memegang senjata api.
Baca juga: Terungkap! Inilah Alasan Istri Dianjurkan Menungging Setelah Berhubungan Intim Menurut dr Boyke
"Tenang saja rekan-rekan, Polres Aceh Singkil, memiliki instruktur yaitu Wakapolres sebelum mulai diatih dulu," ujarnya.
Perlombaan menembak antar wartawan itu, disediakan hadiah bagi juara pertama, dua dan tiga.
Hingga perhitungan nilai diumumkan, Khairuman wartawan AJNN meraih juara pertama, kedua Dede Rosadi dari Harian Serambi Indonesia dan juara ketiga Asyuhar Fandi wartawan PPWInews.(*)
Baca juga: Kisah Haru Suami Istri Punya Anak Setelah 12 Tahun Menikah, 8 Kali Jalani Program Bayi Tabung