Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Aceh Barat Daya (RSUTP Abdya) perlu penambahan ruang layanan rawat inap pasien.
Direktur RSUTP Abdya, dr Ismuha, SpB mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya perlu penambahan ruang rawat inap guna memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Karena selama ini, ruang rawat inap sangat terbatas. Sementara kunjungan pasien sudah sangat banyak,” kata Ismuha.
“Kondisi ini memaksa kami memasukkan sejumlah pasien dalam kamar rawat inap yang berdesakan,” lanjut dia saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan DPRK Abdya.
Menurutnya, idealnya satu ruang rawat inap hanya diisi dua hingga tiga orang. Namun yang terjadi selama ini, harus mencapai 4 hingga 5 orang pasien.
“Meskipun ruangnya besar, bisa 6 hingga lebih, tapi kan tidak baik juga bagi pasien, apalagi saat ada kunjungan keluarga, pasti menjadi berdesakan,” terangnya.
Baca juga: Aduh! Dua Petugas RSUTP Abdya Pingsan Usai Disuntik Vaksin Sinovac & Dirawat di IGD, Ini Penyebabnya
Bahkan, sambung dia, ada pasien rawat inap yang tidak mendapatkan kamar rawat inap, sehingga terpaksa menunggu di ranjang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Ini masalah di RSUTP Abdya yang perlu penanganan dengan segera,” pintanya.
Menurut dokter spesialis bedah itu, guna mengatasi masalah tersebut, penambahan gedung rawat inap baru merupakan solusi satu-satunya untuk menjawab persoalan ramainya pasien yang terpaksa harus menunggu lama.
Dia menyebutkan, saat ini RSUTP memiliki 10 ruangan rawat inap sehingga menyebabkan terjadi antrian panjang, terutama pasien penyakit dalam, pasien obgyn, dan pasien anak.
Baca juga: Ruang Rawat Inap RSUD Bireuen Penuh
“Solusi terkait persoalan ini adalah penambahan gedung rawat inap baru agar antrian pasien rawat inap bisa diminimalisir,” pungkasnya.(*)