Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM, disaksikan Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT dan Sekretaris Daerah, dr Taqwallah MKes, memberikan penghargaan bagi daerah yang jumlah siswanya banyak lulus di SBMPTN.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aceh masuk 10 besar provinsi di Indonesia terbanyak jumlah siswa lulus di berbagai kampus negeri dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022.
Lantas dari daerah mana saja siswa Aceh yang lulus SBMPTN 2022?
Informasi dihimpun Serambinews.com berikut peringkat siswa SMA/SMK se-Aceh lulus SBMPTN tahun 2022 sebagai berikut :
1. Kota Banda Aceh
2. Kota Lhokseumawe
Baca juga: Inilah 10 Provinsi Asal Sekolah yang Paling Banyak Diterima pada SBMPTN 2022, Aceh Nomor Berapa?
3. Kabupaten Aceh Selatan
4. Kabupaten Aceh Besar
5. Kabupaten Aceh Tamiang
6. Kabupaten Aceh Utara
7. Kabupaten Simeulue
Baca juga: VIDEO Provinsi Aceh Masuk 10 Besar Persentase Kelulusan Terbanyak di SBMPTN 2022
8. Kabupaten Aceh Barat
9. Kabupaten Bireuen
10. Kota Langsa
11. Kabupaten Aceh Timur
12. Kabupaten Pidie
13. Kota Subulussalam
14. Kabupaten Singkil
15. Kab. Aceh Barat Daya
16. Kabupaten Aceh Tengah
17. Kabupaten Pidie Jaya
18. Kabupaten Aceh Tenggara
19. Kabupaten Aceh Jaya
20. Kabupaten Nagan Raya
21. Kota Sabang
22. Kabupaten Bener Meriah
23. Kabupaten Gayo Lues.
Kacabdin dapat penghargaan
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 320 siswa SMA/SMK di Aceh Selatan lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022.
Atas capaian itu menempatkan Kabupaten Aceh Selatan meraih peringkat tiga jumlah kelulusan SBMPTN dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM, disaksikan Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT dan Sekretaris Daerah, dr Taqwallah MKes, memberikan penghargaan bagi daerah yang jumlah siswanya banyak lulus di SBMPTN.
Termasuk untuk Kepala Cabang Dinas Pendidikan atau Kacabdin Aceh Selatan.
Penyerahan penghargaan itu berlangsung di Pantai Riting, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Minggu (3/7/2022).
Kadisdik Aceh, Alhudri dalam sambutannya menyampaikan, di tengah persaingan yang semakin ketat Provinsi Aceh masih mampu mempertahankan peringkat delapan nasional jumlah kelulusan siswa jalur SBMPTN tahun 2022 sama seperti tahun yang lalu.
Kata Alhudri, secara rasio Aceh menduduki peringkat satu nasional.
"Pencapaian yang luar biasa ini tentu tidak terlepas dari peran Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah, kepala sekolah, guru, tenaga pendidik, dan stekeholders lainnya," kata Alhudri.
Hal ini sebagaimana dikutip dalam siaran pers pihak Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Selatan.
Alhudri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang dua hari lagi habis masa jabatannya, serta dukungan dari Sekda Aceh, Taqwallah dalam mewujudkan misi Aceh Caroeng.
Sementara Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah Aceh Selatan, Annadwi SPd MM mengatakan, syukur Alhamdulillah pada tahun 2022 ini Aceh Selatan berhasil menempati peringkat tiga jumlah kelulusan SBMPTN.
"Aceh Selatan berada di peringkat tiga setelah Kota Banda Aceh sebagai peringkat satu dan Kota Lhokseumawe peringkat dua," sebutnya.
Kacabdin Aceh Selatan menjelaskan, perolehan Aceh Selatan meraih peringkat tiga merupakan sejarah pertama kali masuk tiga besar, semoga prestasi ini bisa dipertahankan.
"Ucapan terima kasih kepada semua Kepala SMA dan SMK, pengawas, guru, tenaga pendidik dan komite sekolah jenjang pendidikan menengah di Aceh Selatan yang sudah melakukan pembinaan kepada siswa," imbuh Annadwi.
Secara terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Aceh Selatan, Muzakir SPd, yang ikut hadir mendampingi Kacabdin Wilayah Aceh Selatan menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang diraih Aceh Selatan.
"Mewakili khususnya Kepala SMA yang ada di Aceh Selatan, ucapan terima kasih Kepada Kacabdin Wilayah Aceh Selatan yang selalu konsen dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Negeri Tuan Tapa," tuturnya.
Sebagai Ketua MKKS SMA Aceh Selatan tambahnya, terus berupaya melakukan kapasitas dalam peningkatan manajemen kepala sekolah yang berkualitas untuk diimplementasikan kepada guru, tendik dan siswa di sekolah. (*)