SERAMBINEWS.COM - Musim haji 2022 menjadi sangat istimewa.
Ini karena pelaksanaan wukuf, yang menjadi inti ibadah haji (pembeda haji dan umroh), yakni 9 Dzulhijjah, tahun ini jatuh tepat pada hari Jumat.
Sebagaimana diketahui, Jumat merupakan hari istimewa bagi umat Islam.
Karena wukuf tepat hari Jumat inilah, banyak yang mengatakan ibadah haji 2022 merupakan haji akbar.
Menjelang puncak haji, cuaca Mekkah, Arab Saudi, diprediksi akan cerah sepanjang hari dan tidak berawan, pada Minggu (3/7/2022).
Dilansir dari laman prakiraan cuaca Accu Weather, cuaca panas ekstrem akan terjadi siang hari dengan suhu maksimum mencapai 41 derajat celcius.
Sedangkan malam hari, suhu di Mekkah akan berada dikisaran 28 derajat celcius.
Adapun kelembapan udara di Kota Suci Mekkah diperkirakan sekitar 21 persen.
Terkait hal itu, jemaah calon haji diminta untuk tidak terlalu lama di ruang terbuka terkena paparan matahari, menggunakan payung, kacamata, memakai masker, dan banyak minum tanpa menunggu haus.
Melansir laman Kemenag, cuaca ekstrem di Arab Saudi khususnya di Kota Mekkah yang panas menjadi perhatian seluruh jemaah Indonesia terutama menjelang puncak haji, yakni wukuf di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Plh Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Wawan Djunaedi mengimbau jemaah haji Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan dan menjaga kesehatan.
Selain itu, jangan menunggu haus untuk minum, tidak memaksakan untuk selalu shalat di Masjidil Haram, dan tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika Masjidil haram.
"Jangan menunggu haus untuk minum, mengonsumsi vitamin, dan menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu serta istirahat cukup," kata Wawan dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (3/7).
Hal senada juga disampaikan Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Mekah, dr. Muhammad Imran telah meminta jemaah haji Indonesia menggunakan alat Pelindung Diri (APD) selama beraktivitas di Tanah Suci Mekah.
Imran mengingatkan bahwa Ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kondisi fisik dan kesehatan yang prima.