Laporan Herianto l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Kalangan perajin tahu dan tempe di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh menyatakan, program subsidi harga kacang kedelai Rp 1.000/Kg dari Kementerian Koperasi dan UKM, untuk bulan Agustus 2022 ini belum jelas, dilanjutkan atau tidak.
“Sampai hari ini Senin (15/8), harga beli kacang kedelai di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, yang kami beli tidak bersubsidi “ kata Suheri, seorang pedagang tempe di Pasar Induk Lambaro, kepada Serambinewa.com, Senin (15/8/2022).
Suheri mengatakan, satu hari, ia butuh 8 sak atau sekitar 400 Kg kacang kedelai, untuk buat tahu dan tempe. Harga kacang kedelai hari ini di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar mencapai Rp 620.000/sak (50 Kg), naik dari harga kemarin Rp 615.000/Kg.
• Begini Gejala Terkena Kanker Payudara, Waspada Jika Muncul Benjolan
Pada bulan Juli lalu, ungkap Suheri, Bulog masih memberikan subsidi harga kacang kedelai Rp 1.000/Kg. Subsidi harga kacang kedelai tersebut, sangat membantu produsen tempe dan tahu, karena bisa menghemat biaya produksi. Kalua satu hari butuh 400 Kg kacang kedelai, dengan adanya program subsidi harga kacang kedelai Rp 1.000/Kg dari pemerintah, pelaku usaha bisa hemat biaya produksi dari pelaksanaan program subsidi harga kacang kedelai itu nilainya cukup besar mencapai Rp 400.000/Kg.
Aldy, pedagang kacang kedelai di Pasar Induk Lambaro yang dimintai penjelasannya terkait program subsidi harga kacang kedelai mengatakan, sejak minggu pertama bulan Agustus 2022 ini, kami sudah tidak lagi mendapat info dari Bulog Aceh, terkait kelanjutan program subsidi harga kacang kedelai Rp 1.000/Kg, pada bulan Agustus ini.
Karena tidak ada info terkait kelanjutan program subsidi harga kacang kedelai dari Bulog, kata Aldy, sejak tanggal 1 Agustus 2022, setiap ada pelaku usaha tempe dan tahu yang datang ke toko untuk membeli kacang kedelai, harga jual kacang kedelai diberlakukan sesuai dengan harga pasar.
“Harga Kacang Kedelai hari ini, sudah mencapai Rp 620.000/sak (50 Kg). Seharga itu kita jual kepada pelaku usaha tempe dan tahu," ujar Aldy.
Sejak bulan Agustus ini, ungkap Aldy, permintaan kacang kedelai dari produsen/pelaku usaha tempe dan tahu, tidak sebanyak bulan lalu. Pada bulan lalu, satu hari bisa laku 40 – 50 sak, sejak minggu pertama sampai minggu ke tiga bulan ini, permintaannya turun menjadi 15 – 20 sak/hari.
Kalangan pengusaha tempe dan tahu yang dimintai penjelasannya kenapa daya beli kacang kedelai menurun pada bulan Agustus ini, kata Aldy, para pelaku usaha tempe dan tahu itu menyatakan, pertama pengaruh program subsidi harga kacang kedelai dari Pemerintah belum ada kabar dilanjutkan atau tidak. Kedua, setiap memasuki musim kematau, permintaan tahu dan tempe, sedikit turun, tidak seperti pada musim hujan, permintaannya tinggi.
Kabulog Aceh, Irsan Nasution yang dimintai konfirmasinya terkait dilanjutkan atau tidaknya program subsidi harga kacang kedelai mengatakan, dirinya juga sampai minggu ketiga bulan Agustus ini, belum mendapat informasi dari Kantor Pusat Bulog, di Jakarta, program subsisi harga kacang ke delai ini dilanjutkan atau tidak.
Informasi awal yang kita terima dari Kantor Bulog di Jakarta, kata Irsan Nasution, program subsidi harga kacang kedelai Rp 1.000/Kg, dilaksanakan empat bulan, dimulai dari bulan April, Mei Juni dan Juli. Ini artinya, setalh pelaksanaan pada bulan Juli kemarin, tidak lagi dilanjutkan pada bulan Agustus. “ Sampai minggu ketiga Agustus ini, kita belum dapat informasinya, programnya dilanjutkan atau tidak,” ujar Irsan.
Program subsidi harga kacang kedelai ini, kata Irsan Nasution, merupakan program dari Kementerian Koperasi dan UKM. Bulog diminta untuk membantu pelaksanannya di lapangan.
Pada pelaksanaan pemberian subsidi harga kacang kedelai, kata Irsan Nasution, pihaknya bekerja sama dengan para pedagang yang menjual kacang kedelai dalam partai besar. Pedagang kacang kedelai, yang memiliki pelanggan pembeli kacang kedelai dari pelaku pembuat tempe dan tahu, didaftar. Kemudian setiap, pedagang menjual kacang kedelainya kepada pelanggan produsen tempe dan tahunya, diberikan pengurangan harga jual kacang kedelai Rp 1.000/Kg, atau Rp 50.000/sak. Misalnya harga kacang kedelai hari ini Rp 620.000/sak. Produsen tahu tempe yang beli kacanag kedelai, hanya membayar Rp 570.000/sak, karena harganya sudah di subsidi pemerintah.
Sejak bulan Agustus, ungkap Irsan Nasution, tidak ada lagi program subsidi harga kacanag ke delai tersebut, makanya para pedagang kacang kedelai menjual harga kacang kedelainya kepada produsen tempe dan tahu, sesuai harga pasar yang terjadi setiap hari. Kalau hari ini, harga pasar kacang kedelai Rp 620.000/sak, dijual kepada produsen tempe dan tahu di Aceh Besar dan Banda Aceh senilai harga pasar Rp 620.000/sak oleh pedagangnya.(*)
• Begini Gejala Terkena Kanker Payudara, Waspada Jika Muncul Benjolan
• Begini Gejala Terkena Kanker Payudara, Waspada Jika Muncul Benjolan