Rugi Jika Dilewatkan, Inilah 4 Amalan Hari Jumat yang Bisa Mendatangkan Pahala untuk Kebaikan Hidup
SERAMBINEWS.COM - Berikut empat amalan hari Jumat yang sangat rugi jika dilewatkan beserta keutamannya, amalan ini tentunya bisa mendaatangkan pahala untuk kebaikan hidup.
Hari Jumat merupakan hari yang sangat istimewa dan mulia di sisi Allah. Saking istimewanya, di hari Jumat ada beberapa amalan yang rugi apabila kita lewatkan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الأَيَّامِ وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللَّهِ
Sesungguhnya hari jumat adalah pemimpin semua hari, dan hari yang paling mulia di sisi Allah. (HR. Ahmad 15548, Ibnu Majah 1137 dan dihasankan al-Albani).
Ada banyak amalan hari Jumat yang mendatangkan pahala apabila kita lakukan.
Baca juga: Surat Al-Kahfi Baik Dibaca pada Hari Jumat, Inilah 3 Keutamaannya Sangat Luar Biasa
Semua amalan-amalan yang dilakukan pada hari Jumat memiliki keutamaan tersendiri dan tentunya mendatangkan pahala untuk kebaikan hidup.
Dengan banyaknya keutamaan di hari Jumat, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk giat melakukan berbagai amal kebaikan di hari Jumat.
Dikutip Serambinews.com dari Jabar.kemenag.go.id, berikut Serambinews.com akan mengulas tentang empat amalan di hari Jumat dan keutamaannya.
Salah satu amalan hari Jumat adalah mandi sebelum Shalat Jumat hingga bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
1. Disunahkan membaca surat Al-Kahfi
Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.” (HR. ad-Darimi 3470 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, 6471)
Baca juga: Bolehkah Shalat Tahajud saat Sudah Hampir Subuh? Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya
Dalam riwayat lain, beliau bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Hakim 6169).
2. Meperbanyak sholawat kepda Nabi
Hadis dari sahabat Aus bin Aus radhiallallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة فأكثروا علي من الصلاة فيه فإن صلاتكم معروضة علي
“Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jumat, karena itu perbanyaklah membaca shalawat untukku. Sesuhngguhnya shalawat kalian ditampakkan kepadaku.” (HR.abu Daud)
Baca juga: Mau Shalat Tahajud Tapi Waktu Sudah Hampir Subuh, Apa Masih Boleh? Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya
3. Anjuran mandi sebelum sholat jumat dan keutamaan mendatangi sholat jumat diawal waktu
Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الجُمُعَةِ غُسْلَ الجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ، فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً…
Siapa yang mandi di hari jumat seperti mandi junub, kemudian dia berangkat jumatan (di waktu pertama) maka seperti berkurban onta. (HR. Bukhari 881 dan Muslim 850).
4. Terdapat waktu mustajab untuk berdoa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يَسْأَلُ اللَّهَ الْعَبْدُ فِيهَا شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ اللَّهُ إِيَّاهُ ) !قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَيَّةُ سَاعَةٍ هِيَ ؟ قَالَ : ( حِينَ تُقَامُ الصَّلَاةُ إِلَى الِانْصِرَافِ مِنْهَا )
Sesungguhnya pada hari jumat terdapat satu waktu, jika para hamba memohon kepada Allah, pasti akan dikabulkan oleh Allah.(at Tarmidzi)
Dalam hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang hari Jumat, lantas beliau bersabda,
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
“Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta.” (HR. Bukhari 935, Muslim 2006, Ahmad 10574 dan yang lainnya).
Hadis dari Abu Said al-Khudri dan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ
Di hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah seteah asar. (HR. Ahmad 7631 dan dinilai shahih Syuaib al-Arnauth). (Serambinews.com/Firdha Ustin)