Humas Rumah Sakit Umum Cut Mutia, dr Harry Laksamana, kembali menjelaskan, saat bayi laki-laki dibawa ke rumah sakit, kondisi tubuhnya sudah menguning yang diindikasikan karena kekurangan cairan dalam tubuh.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Bayi laki-laki yang diprediksi berumur baru 15 hari, ditemukan warga dalam kardus di sebuah balai di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, pada Sabtu (27/8/2022) sekitar pukul 04.00 WIb.
Hingga Rabu ( 31/8/2022) atau sudah memasuki hari kelima, bayi tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Mutia Aceh Utara di Buket Rata.
Humas Rumah Sakit Umum Cut Mutia, dr Harry Laksamana, kembali menjelaskan, saat bayi laki-laki dibawa ke rumah sakit, kondisi tubuhnya sudah menguning yang diindikasikan karena kekurangan cairan dalam tubuh.
"Namun secara menyeluruh, kondisinya sehat," katanya.
Setelah mendapatkan penanganan awal dari IGD, maka bayi yang.berumur sekitar 15 hari itu pun dirawat di ruang NICU. "
Bayi itu pun sempat dirawat dalam inkubator," katanya.
Namun, kini kondisi kesehatan bayi itu semakin baik.
"Sehingga mulai hari ini, bayi tersebut tidak di dalam inkubator lagi. Bahkan telah dipindahkan dari ruang NICU ke ruang perawatan anak," pungkansya.
Sebelumnya, Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, melalui Kapolsek Muara Satu Iptu Syahrizal, menjelaskan, penemuan bayi tersebut berawal dari seorang warga Meria Paloh atas nama Mutdani, pada Sabtu kemarin sekitar pukul 04.00 WIB, mendengar ada suara bayi.
Sehingga dia langsung ke luar rumahnya dan melihat seorang bayi yang terletak di dalam sebuah kadus.
Juga di dalam kardus ada sejumlah peralatan bayi, seperi dua lembar kain sarung warna warni dan coklat, satu selimut warna kuning, satu penutup kepala warna putih kombinasi coklat, satu sarung tangan bayi warna biru muda.
Lalu, satu kaos kaki warna coklat, satu celemek, dan satu penjepit tali pusar warna biru berbahan plastik.
"Setelah melihat bayi tersebut, Mutdani langsung membawa masuk ke dalam rumahnya," katanya.
Pada pagi hari, saat mendapatkan laporan tentang temuan bayi itu, langsung pihaknya menuju ke lokasi.
Selanjutnya membawa bayi ke Puskesmas Muara Satu untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Tidak lama kemudian, dengan didampingi tim dari Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, bayi itu lun dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia di Buket Rata.
Terkait siapa orang tuanya, Iptu Syahrizal, menyebutkan, sejauh ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Untuk sementara, berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, orang yang membuang bayi tersebut menggunakan satu unit mobil," pungkasnya
Sementara itu, pihak Dinas Sosial Kota Lhokseumawe sampai saat ini sudah menerima berkas permohonan dari dua warga yang siap mengadopsi bayi tersebut.
Pekerja Sosial Perlindungan Anak Kementerian Sosial RI, Maura Novstrila, menjelaskan, untuk saat ini bayi tersebut masih dirrawat di Rumah Sakit Umum Cut Mutia.
Disamping itu dijelaskan juga, sampai saat ini pihaknya masih menunggu kepastian status dari bayi tersebut, apakah masih ada keluarganya yang akan mengambil bayinya ataupun dinyatakan terlantar.
"Kita masih menunggu keputusan dari hasil penyelidikan pihak kepolisian. Bila memang tidak tidak ditemukan pihak keluarganya dan dinyatakan bayi tersebut terlantar, maka kita akan menfasiliitasi supaya bayi itu bisa mendapatkan orang tua asuh," paparnya.
Namun meskipun sampai saat ini status bayi tersebut belum ditetapkan, sudah ada dua warga yang mendaftar untuk menjadi orang tua asuh.
"Sejauh ini kita belum menverifikasi berkas kedua orang yang mengajukan untuk mengadopsi bayi itu. Karena kita masih memunggu konfirmasi dari pihak kepolisian terkait status bayinya," pungkas Maura.(*)