Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Meski skuadnya didominasi oleh pemain dari Liga 3 atau liga amatir, Persiraja Banda Aceh sudah siap untuk mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2022.
Pelatih Kepala Persiraja, Washiyatul Akmal juga baru mendarat di Banda Aceh, sepekan lalu.
Demikian juga para pemain, meski semuanya pemain asli Aceh, namun mereka baru bermain dan berlatih bersama selama seminggu terakhir.
Besok, Senin (5/9/2022), Persiraja akan menjalani laga perdana Liga 2, dengan menghadapi PSMS Medan di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh.
Meski dinilai dari luar masih banyak kekurangan, namun PSMS Medan tidak mau menganggap remeh Persiraja.
Tim berjuluk Ayam Kinantan itu menilai tim yang berjulukan Lantak Laju sebagai ancaman bagi ambisi mereka guna meraih tiga poin perdana.
Baca juga: PSMS Medan Tetap Anggap Persiraja sebagai “Ancaman” Meski Didominasi Pemain Amatir
Pelatih PSMS Medan, I Putu Gede dalam konferensi pers, Minggu (4/9/2022), mengaku tidak mau menganggap remeh tim lawan.
Meskipun semua tahu jika anah asuh Washiyatul Akmal itu baru terbentuk seminggu yang lalu.
Menurutnya, meskipun para pemain berasal dari liga level di bawah, liga amatir maupun liga santri, namun ia melihat mereka sebagai Persiraja.
Klub yang harus selalu diwaspadai jika bermain di kandangnya, yaitu Stadion H Dimurthala Lampineung.
“Siapa pun yang main, mereka tetap Persiraja, meskipun dari liga santri, liga amatir, mereka tetap Persiraja, itu yang harus diantisipasi,” ujarnya.
Kepada anak asuhnya, ia memberi motivasi supaya mereka bisa membuat sejarah dengan menang di Stadion Lampineung.
Baca juga: Persiraja Banda Aceh Jalani Laga Perdana Liga 2 Senin Besok, Jamu PSMS Medan di Stadion Lampineung
Untuk diketahui, Stadion H Dimurthala Lampineung sebagai markas Persiraja dianggap ‘angker’ oleh tim lawan.
Pada kompetisi terakhir di Lampineung yaitu Liga 2 musim 2019, Persiraja tak terkalahkan di Lampineung hingga berhasil promosi ke Liga 1.