Baca tanpa iklan
"Sesuai data tersebut, semua kasus tingkat kesembuhannya sudah 100 persen, dan belum ada laporan kasus baru," ungkap Liza Murdani.
Laporan Seni Hendri Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Di Kabupaten Aceh Timur, saat ini zero case atau nol kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi.
Hal itu disampaikan oleh, Kadis Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur, Ir Lukman SP MM, didampingi Kabid Keswan dan Kesmavet, Drh Liza Murdani, kepada Serambinews.com, Jumat sore.
Sejak pertama kali muncul kasus PMK di Aceh Timur awal Mei 2022 lalu, ungkap Drh Liza Murdani, kasus tertinggi di Aceh Timur, mencapai 1.484 kasus (ternak sapi terjangkit PMK). Jumlah kasus ini sesuai laporan petugas di lapangan yang masuk ke dalam Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional yang diteruskan ke publik.
"Sesuai data tersebut, semua kasus tingkat kesembuhannya sudah 100 persen, dan belum ada laporan kasus baru," ungkap Liza Murdani.
Sejak munculnya kasus PMK tersebut, lanjut Liza, pihaknya bersama petugas di lapangan secara intens melakukan pengobatan dan mengontrol secara kontinyu hingga sapi terjangkit dipastikan sembuh.
"Kita juga sudah melakukan vaksinasi tahap I (1000) dosis, dan vaksinasi tahap ll juga sudah selesai (1500) dosis. Dan kini kita masih menunggu distribusi vaksin dari Dinas Peternakan Provinsi Aceh," cetus Liza.
Meski zero case, bukan berarti Aceh Timur aman dari kasus PMK.
Pasalnya, hingga saat ini pemerintah belum mencabut status Aceh Timur, sebagai salah satu daerah terjangkit PMK.
"Karena itu, kita menghimbau masyarakat untuk tidak melepas ternaknya yang pernah tertular. Selain itu kita juga masih membatasi perjalanan lalu lintas ternak dan wilayah Aceh Timur. (*)
Baca juga: Lhokseumawe Sudah Zero Kasus PMK Selama Tiga Pekan Ini, Semua yang Terjangkit Sebelumnya Kini Sembuh