Panglima TNI Jendral Andika Bawa Bocah Indramayu Penelan Kunci Jalani Penanganan Medis di RSAL

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nina saat menunjukkan rontgen kunci gembok yang bersarang di lambung anaknya, Selasa (20/9/2022).

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA  - Panglima TNI Jendral Andikan Perkasa meminta Muhammad Zulzalaly Wal Ikram (8), bocah yang menelan kunci gembok, warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat segera ditangani pengobatannya.

Untuk itu, ia memerintahkan bocah asal Jalan Talang Tembaga Keluarahan Lemahabang, Kecamatan/ Kabupaten Indramayu dibawa ke Jakarta.

Rencananya ia akan menjalani tindakan medis untuk pengangkatan kunci di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo Jakarta.

Muhammad Zulzalaly Wal Ikram sudah bertolak ke Jakarta untuk upaya penanganan, Kamis (22/9/2022) malam.

Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, Jenderal Andika Perkasa mengetahui kondisi soal kunci yang tertelan Muhammad Zulzalaly Wal Ikram.

Ia pun berkoordinasi dengan Bupati Indramayu, Nina Agustina untuk segera memberikan tindakan medis terhadap bocah tersebut.

Muhammad Zulzalaly Wal Ikram pun berangkat dengan mobil ambulance yang sudah disiapkan pemerintah daerah.

"Atensi dari Jenderal Andika untuk langsung ditangani dan malam ini langsung dibawa," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Deden Bonni Koswara menyampaikan, upaya pengangkatan kunci tersebut kemungkinan akan dilakukan secara endoskopi.


Tim medis akan melakukan evaluasi dahulu untuk mengetahui cara terbaik mengangkat kunci tersebut.

Bupati Indramayu, Nina Agustina pun kata Deden Bonni Koswara, besok akan menjenguk langsung Muhammad Zulzalaly Wal Ikram di rumah sakit.'

"Nanti saya juga akan ke sana mendampingi ibu Bupati, nanti kami juga akan minta arsip-arsip dari sana untuk apa saja yang harus disiapkan pascatindakan pengangkatan kunci," ujar dia.

Adapun kondisi Muhammad Zulzalaly Wal Ikram, sejauh ini kata Deden Bonni Koswara, kondisinya masih terpantau baik dan belum ada gejala serius.

Baca juga: VIDEO Bocah Telan Kunci Gembok Harus Jalani Operasi, Jika Tindakan Terlambat Bisa Sampai ke Usus

Cerita Bocah 8 Tahun Tak Sengaja Telan Kunci Gembok

MZW (8), bocah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tak sengaja menelan kunci gembok.

Dari hasil rontgen, sejak seminggu terakhir, kunci tersebut tersangkut di bagian lambungnya.

Ia pun harus menjalani operasi untuk mengambil kunci tersebut.

Namun, kendalanya ia tak punya BPJS untuk melakukan tindakan operasi.

Sementara orangtuanya juga tak punya biaya untuk melakukan operasi.

MZW diketahui merupakan anak yatim.

Ayahnya telah meninggal dunia saat ia masih kecil.

Sementara sang ibu, Nina Listiana (40) kini berjuang sendirian untuk menghidupinya dan dua saudaranya.

Melansir TribunJabar.id, peristiwa MZW menelan kunci itu terjadi pada Rabu (14/9/2022).

Saat itu, MZW sedang bermain ponsel sembari menggigit kunci.

Karena mengantuk, kunci tersebut tak sengaja tertelan.

Nina yang mengetahui hal itu langsung panik dan membawa anaknya ke bidan terdekat.

Bidan pun menyarankan agar MZW dibawa ke RSUD Indramayu.

Saat itu juga, Nina berkeliling mencari pinjaman uang untuk biaya anaknya berobat.

Sekira 10 orang tetangga ia datangi dan mendapat pinjaman Rp 1 juta.

Biaya pengobatan juga terbantu dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Namun, karena kondisi ekonomi, Nina belum bisa lagi membawa anaknya untuk berobat.

Sang putra bungsu harus menjalani operasi, namun ia tak punya uang dan BPJS Kesehatan.

Sementara SKTM yang digunakan sebelumnya untuk berobat tidak bisa digunakan untuk ke luar daerah.

Saat ini pemerintah desa telah berupaya untuk membuatkan BPJS bagi keluarga Nina.

Akan tetapi, BPJS tersebut baru bisa digunakan per 1 Oktober.

Nina sangat berharap anaknya bisa cepat dapat pertolongan.

Ia khawatir jika kunci itu tak segera dikeluarkan akan menganggu kesehatan anaknya.

"Tapi mau gimana lagi, untuk operasi secepatnya saya belum ada uang."

"Berharapnya sih ada orang yang mau membantu saya mengambil kunci dari tubuh anak saya," ujarnya, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Kisah Pria yang Kehilangan Anting Hidung 5 Tahun Lalu, Ternyata Ditemukan dalam Paru-Parunya

Kondisi MZW

 

Dikutip dari TribunJabar.id, Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, sejauh ini kondisi pasien baik dan tidak mengalami gejala serius.

"Kondisi baik ya tidak ada yang mengkhawatirkan atau mempengaruhi secara fisiknya maupun secara kelainan medisnya tidak ada," ujarnya.

Namun, kunci tersebut tetap harus dilakukan pengangkatan segera.

Sebab, jika terlalu lama akan cukup membahayakan kesehatan si anak.

Tim medis mengkhawatirkan, kunci yang bersarang di lambung itu bisa turun ke usus.

"Karena kalau sudah di usus bisa mengakibatkan infeksi pada ususnya," jelasnya.

Dijelaskan Deden, awalnya anak itu datang bersama ibunya ke RSUD Indramayu pada Rabu (14/9/2022) sekira pukul 23.30 WIB.

Baca juga: Ditinggal Orang Tuanya Karaokean di Lantai Dasar, Bocah 3 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Hotel

Keesokan harinya, dokter spesialis bedah mengecek kondisi bocah tersebut.

Berdasarkan hasil rontgen, kunci itu ada di bagian lambung, dan perlu dilakukan pengambilan segera melalui endoskopi.

"Kebetulan di kami itu karena harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah anak maupun bedah registif, akhirnya pasien kami rujuk ke RSUD Gunung Jati Cirebon," terangnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: KONI Lhokseumawe Turunkan 299 Atlet untuk PORA, Ini 33 Cabang yang Diikuti

Baca juga: Viral, Penonton Pingsan Saat Nonton Konsernya, Respon Mahalini Tuai Pujian\

Baca juga: Puasa Nabi Daud juga Bermanfaat untuk Kesehatan, Begini Cara Mengerjakannya Sesuai Sunnah Nabi

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Anak di Indramayu Telan Kunci Diketahui Jenderal Andika Perkasa, Langsung Dibawa ke RSAL Mintoharjo

Berita Terkini