Berita Banda Aceh

Aceh Wilayah Endemis DBD

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua IDI wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman MKes SpOT dalam Konferensi pers di Banda Aceh

BANDA ACEH - Memasuki musim pancaroba, angka gejala penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Aceh mengalami peningkatakan.

Sepanjang tahun 2022 ini ada 1.232 kasus DBD.

Dari total tersebut, 8 orang meninggal dunia.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Dr dr Safrizal Rahman SpOT MKes mengatakan, Aceh merupakan salah satu wilayah endemis penyebaran DBD.

Selain itu kata dia, DBD sendiri merupakan salah penyakit yang sangat mengkhawatirkan di Aceh, terlebih pada musim pancaroba seperti saat ini.

“Perlu kita pahami bahwa DBD ini endemis di daerah kita, artinya bisa terjadi kapan saja,” kata Safrizal kepada Serambi, Selasa (25/10/2022).

Dikatakan, saat musim penghujan seperti saat ini merupakan masa dimana peningkatan penyakit DBD.

Penyakit DBD itu juga memiliki karakteristik yang unik, dimana nyamuk penyebab berdarah ini ialah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Nyamuk tersebut biasanya berada di area genangan air bersih.

Jadi ia untuk mencegah DBD itu, ia meminta masyarakat agar selalu memperhatikan genangan-genangan air di area rumahnya.

Baca juga: Waspada, Aceh Wilayah Endemis Penyebaran DBD

Baca juga: Cegah DBD, Dinkes Bireuen Fogging Desa Pulo Ara

“Karena air genangan itu menjadi tempat banyaknya nyamuk tersebut menjadi tempat tumbuhnya nyamuk tersebut,” jelas Safrizal.

Selain itu, kata dia, keberadaan nyamuk tersebut biasanya banyak berada di siang hari.

Hal itu juga menjadi penyebab anak sebagai anggota keluarga yang rawan terkena DBD.

“Karena dia banyak beraktifitas dirumah baik itu sedang tidur di pagi hari maupun siang hari,” jelas Safrizal.

Karena itu, ia meminta agar masyarakat juga tetap waspada dengan selalu membuang air genangan di seputar rumahnya, membersihkan bak mandi yang sudah lama tak dibersihkan.

“Dengan menjaga kebersihan rumah dan membersihkan genangan air ini, penyakit DBD ini bisa kita hindari.

Tapi jika anak sudah bergejala terkena DBD, sebaiknya segera melapor ke Dinkes agar dilakuka fogging,” pungkasnya. (i)

Baca juga: Warga Diimbau Waspada DBD Saat Musim Pancaroba

Baca juga: Kasus DBD Terus Meningkat, Tercatat Sebanyak 94.355

Berita Terkini