Internasional

Jerman dan Uni Eropa Segera Masukkan Pengawal Revolusi Iran Sebagai Teroris

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Garuda Revolusi mengikuti parade militer tahunan menandai peringatan pecahnya perang 1980-1988 yang menghancurkan Presiden Irak Saddam Hussein, di ibukota Teheran, Kamis (22/9/2022).

SERAMBINEWS.COM, BERLIN - Pemerintah Jerman dan Uni Eropa akan memasukkan Pengawal Revolusi Iran sebagai organisasi teroris.

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mengatakan negaranya juga akan memberi sanksi baru ke Iran atas tindakan keras ke demonstran.

“Saya menjelaskan minggu lalu, kami akan meluncurkan paket sanksi lain," kata Baerbock dalam sebuah wawancara dengan penyiar ARD pada Minggu (30/10/2022).

"Kami akan memeriksa bagaimana kami juga dapat mencantumkan Garda Revolusi sebagai organisasi teroris,” tambahnya.

Baca juga: Garda Revolusi Iran Tuduh Demonstran Hina Pasukan Pengawal Revolusi dan Milisi Basij

Komentarnya muncul setelah kepala Pengawal Revolusi iran memperingatkan para demonstran agar tidak lagi turun ke jalan.

Hal itu sebagai sinyal, pasukan keamanan akan mengintensifkan tindakan keras terhadap kerusuhan yang telah meluas.

Jerman pekan lalu mengatakan akan memperketat pembatasan masuk ke Iran di luar paket sanksi Uni Eropa yang sudah diumumkan.

Baebock juga mengatakan saat ini tidak ada negosiasi tentang perjanjian nuklir antara Iran dan Barat.(*)

Baca juga: Jurnalis Iran Serukan Pembebasan Rekannya, Ditangkap Saat Melaporkan Kematian Mahsa Amini

Berita Terkini