Berita Banda Aceh

Bang Sayed Sebut Posisi Narkoba di Aceh Lebih Bahaya dari Kemiskinan

Penulis: Masrizal Bin Zairi
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Sekretaris Jenderal DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sayed Muhammad Muliady menjadi pembicara pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pengurus Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) di Hotel Ayani, Banda Aceh, Senin (21/11/2022) malam.

"Soal kemiskinan, saya nggak sepakat kalau Aceh daerah paling miskin. Tapi soal narkoba pada posisi yang sangat berbahaya," tambahnya.

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mantan Sekretaris Jenderal DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Sayed Muhammad Muliady mengungkapkan kondisi Aceh saat ini tidak sedang baik-baik saja, terutama soal penyakit sosial.

"Penyakit sosial sudah sangat berbahaya di Aceh. Peredaran narkoba masih tinggi," kata Sayed saat menjadi pembicara pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pengurus Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) di Hotel Ayani, Banda Aceh, Senin (21/11/2022) malam.

Bang Sayed, sapaan Sayed Muhammad Muliady mengungkapkan bahwa peredaran narkoba saat ini sudah menggunakan model kartel dengan melibatkan banyak pihak.

"Kartel ini akan sangat berbahaya karena semua orang terlibat. Bahkan lembaga pendidikan dimasukin. Itu permasalahan kita saat ini," ungkap mantan anggota DPR RI ini.

Persoalan narkoba, lanjut Bang Sayed, lebih parah dibandingkan persoalan kemiskinan. 

"Soal kemiskinan, saya nggak sepakat kalau Aceh daerah paling miskin. Tapi soal narkoba pada posisi yang sangat berbahaya," tambahnya.

Kondisi ini akan berdampak buruk pada masa depan Aceh, karena bisa membuat generasi muda Aceh tidak produktif dan hilang masa depan.

Baca juga: Manuver Hotman Paris Bela Teddy Minahasa agar Lolos Kasus Narkoba, 5 Kilogram Sabu Masih Utuh

"Imbas dari ini anak-anak Aceh ke depan menjadi anak yang tidak produktif. Dulu tidak pernah kita dengar anak pukul orang tua, gas 3 kg hilang, ini karena sabu semua," tutupnya.

Oleh karena itu, Bang Sayed mengajak semua pihak di Aceh, termasuk pekerja sosial berkolaborasi untuk mencegah peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.

"Pekerja sosial merupakan orang yang punya mentalitas yang punya ketulusan. Kalau kawan-kawan berbuat kepada masyarakat tidak tulus, maka cita-cita besar (menjaga generasi Aceh) tidak akan sampai" demikian Bang Sayed.(*)

Baca juga: Bahas Hukum Uang Narkoba, Dayah Darul Falah Jeunieb Bentuk Lajnah Bahtsul Masail, Ini Pengurusnya

 
 

Berita Terkini