Aparatur Gampong

DPMG Aceh Latih Aparatur Gampong di Abdya Terkait Pemanfaatan Sosmed untuk SIGAP

Penulis: Taufik Zass
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DPMG Provinsi Aceh menggelar pelatihan peningkatan kapasitas Masyarakat dan Aparatur Gampong tentang Literasi dan Pemanfaatan Sosial Media untuk Penerapan Sistem Informasi Gampong (SIGAP) di Aula Bappeda Abdya, Kamis (24/11/2022).

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Provinsi Aceh menggelar pelatihan peningkatan kapasitas Masyarakat dan Aparatur Gampong tentang Literasi dan Pemanfaatan Sosial Media (Sosmed) untuk Penerapan Sistem Informasi Gampong (SIGAP).

Acara yang berlangsung di Aula Bappeda Aceh Barat Daya (Abdya) ini dibuka langsung  Pj Bupati Abdya, H Darmansah SPd MM, Kamis (24/11/2022). Adapun peserta pelatihan tersebut terdiri dari keuchik, kasi pemerintahan gampong, operator SIGAP gampong, dan PLD perwakilan Kecamatan se-Kabupaten Abdya.

Kepala DPMG Aceh, diwakili Kabid Pengembangan Kawasan, SDA dan TTG Gampong, Drs Wardana MSi dalam laporannya menyampaikan bahwa, pelatihan Sigap ini merupakan usulan pokok pikiran (Pokir) Wakil Ketua DPRA, Safaruddin SSos MSi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Provinsi Aceh bersumber APBA 2022.

"Melalui pelatihan Sigap ini kita harapkan mampu mendorong perencanaan gampong (desa) yang lebih maju dan modern guna mewujudkan pembangunan gampong yang tepat sasaran, dan berkualitas sesuai dengan harapan masyarakat," paparnya.

Wardana menjelaskan, Sigap ini merupakan aplikasi yang akan digunakan oleh aparatur desa di seluruh Aceh untuk menghimpun data dan informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di desa atau gampong.

"Nantinya, melalui aplikasi ini publik dapat memperoleh informasi dan data secara agregat dari tingkat gampong, kecamatan, kabupaten sampai provinsi dalam bentuk dashboard,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Wardana juga berharap kepada pemerintah gampong agar dapat menggunakan data dan informasi yang tersedia dalam aplikasi ini sebagai basis perencanaan dan penganggaran di gampong. 

"Begitu pun pemerintah kabupaten dan provinsi, dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk membangun integrasi data dan informasi bagi pembangunan daerah," paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRA, Safaruddin S.Sos M.Si dalam sambutannya yang disampaikan via zoom meeting menjelaskan bahwa, pelatihan Sigap ini merupakan program inisiatif DPMG Aceh yang disupport melalui usulan pokok pikiran (Pokir) nya di DPRA.

"Melalui pelatihan ini kita harapkan aparatur desa dan operator desa, dapat lebih memaksimalkan perencanaan di desa demi meningkatkan pembangunan yang lebih baik dan partisipatif," papar Politisi Partai Gerindra ini.

Karenanya, lanjut Safaruddin, Program Sigap ini menjadi harapan besar untuk bisa terlaksananya tata kelola pemerintahan yang baik. "Kepada pak Pj Bupati, teruslah melanjutkan pembangunan Abdya yang lebih baik tanpa tekanan atau embel-embel apapun," pesannya.

Kepada para keuchik, Safaruddin juga meminta agar terus mendukung Program Pj Bupati Abdya untuk Abdya lebih baik ke depan. "Saya percaya tuntutan rakyat sangat besar kepada kita, karenanya kita berharap kepada Pj Bupati lepas dari tekanan dalam mewujudkan pembangunan Abdya lebih baik ke depan," pungkasnya.

Pj Bupati Abdya, H Darmansah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya mendukung dan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan tersebut. 

"Semoga melalui pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat dan aparatur gampong ini nantinya dapat kita peroleh output yang mampu meningkatkan peran dan fungsi dari masing-masing aparatur dan masyarakat gampong dalam percepatan pembangunan daerah, khususnya dalam bidang percepatan informasi yang ada di gampong dengan memanfaatkan media sosial," paparnya.

Pada kesempatan itu, H Darmansah juga menyampaikan bahwa, agenda pembaharuan dan kemandirian gampong sudah menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Peranan pemerintah gampong menjadi sangat penting bagi perbaikan pelayanan terhadap masyarakat gampong. 

"Aparatur gampong menjadi pelaku utama dalam pembangunan dan kemajuan suatu daerah, sedangkan kecamatan dan kabupaten hanya menjadi pendorong fasilitasi kemandirian gampong. Wujud dari majunya suatu daerah itu semua berawal dari tingkat pemerintah paling kecil, yaitu pemerintah gampong," paparnya.

Dijelaskannya, Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki 152 gampong dari 9 Kecamatan yang ada. Dari jumlah tersebut tentu memiliki tingkatan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur gampong yang berbeda antara satu gampong dengan gampong yang lainnya. 

"Kemudian ada beberapa gampong yang dipimpin oleh pejabat baru, dan masih banyak lagi kelemahan lainnya dalam melaksanakan tugasnya sebagai Keuchik.

Berdasarkan hal tersebut, maka melalui Pelatihan ini, sangat diharapkan kepada para peserta pelatihan yang mewakili seluruh gampong untuk dapat mengikuti kegiatan ini fokus dan sungguh-sungguh," pesannya.

Sehingga, lanjut H Darmansah, tujuan dari pelaksanaan kegiatan dapat tercapai, dan Kabupaten Aceh Barat Daya nantinya mampu menjalankan SIGAP dengan baik, agar keterbukaan informasi dari setiap gampong dapat diwujudkan.(*)



 
 
 

Berita Terkini