Internasional

Pemerintah AS Setujui Permintaan SpaceX, Sebar 7.500 Satelit dan Layanan Digital Global

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jaringan internet broadband satelit Starlink dari SpaceX

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) menyetujui tawaran SpaceX untuk menyebarkan hingga 7.500 satelit.

Starlink SpaceX, jaringan yang berkembang pesat dengan lebih dari 3.500 satelit di orbit rendah Bumi, memiliki puluhan ribu pelanggan di Amerika Serikat.

Konsumen membayar sebesar $599 untuk terminal dan $110 per bulan untuk layanan.

FCC pada tahun 2018 menyetujui rencana SpaceX menyebarkan hingga 4.425 satelit generasi pertama.

SpaceX telah meminta persetujuan untuk mengoperasikan jaringan 29.988 satelit, yang dikenal sebagai generasi kedua.

Atau konstelasi Starlink Gen2 untuk memancarkan internet ke area dengan sedikit atau tanpa akses Internet.

Baca juga: Kerap Berselisih dengan CEO SpaceX di Dunia Maya, Kepala Ruang Angkasa Rusia Dipecat Vladimir Putin

"Keputusan kami akan memungkinkan SpaceX memulai penyebaran Gen2 Starlink," kata FCC, seperti dilansir Business Insider, Sabtu (3/12/2022).

Dimana, akan membawa broadband satelit generasi berikutnya ke Amerika secara nasional,.

Bahkan, akan mampu mengaktifkan layanan broadband satelit di seluruh dunia, sekaligus membantu menutup kesenjangan digital global.

FCC mengatakan keputusannya akan melindungi operator satelit dan terestrial lain dari gangguan berbahaya.

Termasuk menjaga lingkungan ruang angkasa yang aman untuk melindungi sumber daya spektrum dan orbit untuk penggunaan di masa mendatang.

Pada Agustus 2022, pengadilan banding AS menguatkan keputusan FCC 2021 untuk menyetujui rencana SpaceX menyebarkan beberapa satelit Starlink di orbit Bumi yang lebih rendah.

Baca juga: Ukraina Terima Terminal Akses Internet Starlink dari SpaceX, Jaringan Berbasis Satelit

Dibandingkan dari yang direncanakan sebagai bagian dari dorongannya untuk menawarkan Internet broadband berbasis ruang angkasa.

Pada September 2022, SpaceX menantang keputusan FCC untuk menolak subsidi broadband pedesaan sebesar $885,5 juta.

Ketua FCC Jessica Rosenworcel mengatakan teknologi Starlink memiliki janji nyata, tetapi tidak dapat memenuhi persyaratan program.

Dia mengutip data yang menunjukkan penurunan kecepatan yang stabil selama setahun terakhir dan membuat harga layanan terlalu mahal bagi konsumen.(*)

Berita Terkini